Awas, Banyak Makan Buah Justru Perburuk Kesehatan

Fimela diperbarui 23 Mei 2015, 14:00 WIB

Buah-buahan merupakan sumber nutrisi dan antioksidan yang sangat dibutuhkan oleh tubuh dan sebaiknya dikonsumsi setiap hari. Apalagi saat diet, buah termasuk salah satu makanan penting untuk bisa menurunkan berat badan sekaligus mengurangi risiko penyakit.

Namun Anda juga perlu memperhatikan porsi buah-buahan yang Anda konsumsi setiap hari. Karena seperti dilansir dari healthmeup.com, terlalu banyak makan buah-buahan bisa memperburuk kesehatan Anda, dan beberapa efek samping yang muncul adalah terlalu banyak gula.

Terlalu banyak fruktosa
Setiap sel di tubuh bisa memanfaatkan glukosa untuk diubah menjadi energi, tapi fruktosa dalam buah hanya bisa dipecah oleh sel-sel organ hati. Reaksi kompleks pemecahan fruktosa ini menghasilkan lemak, asam urat serta radikal bebas yang justru tidak baik untuk tubuh.

Bukan hanya itu, beberapa macam buah-buahan juga tinggi gula fruktosa sehingga dapat menyebabkan lonjakan kadar insulin dan tubuh memiliki waktu yang sulit membakar lemak. Beberapa buah dengan gula tertinggi termasuk leci, apel, pisang, kelengkeng dan mangga. Buah rendah gula seperti misalnya buah berry: stroberi, raspberry, blackberry, lemon, dan melon.

Kelebihan karbohidrat
Karbohidrat memang sebaiknya dikurangi, tapi buah mengandung banyak karbohidrat berbentuk gula. Jika terlalu banyak justru akan diubah menjadi lemak dan membuat Anda gemuk. Lebih baik mengombinasikan buah-buahan yang tidak begitu manis dengan buah manis agar tidak kelebihan karbohidrat.

Jadi, memang sebaiknya makan segala apa pun secukupnya saja. Apa pun yang berlebihan memang tidak baik, tidak terkecuali makan buah-buahan.

(vem/feb)