Jakarta Fashion & Food Festival (JFFF) kembali digelar untuk ke-12 kalinya. Dari semua rangkaian acara, salah satu yang membuat pengunjung sangat antusias adalah menyaksikan peragaan busana dari desainer-desainer ternama di tanah air. Para desainer yang tergabung dalam Asosiasi Perancang Pengusaha Mode Indonesia (APPMI), Ikatan Perancang Mode Indonesia (IPMI), desainer independen, UKM, Dekranasda, Cita Tenun Indonesia, Yayasan Batik Indonesia dan sebagainya menampilkan karya terbaiknya dalam JFFF.
Di hari pertama Fashion Festival menampilkan rangakaian koleksi Kebaya Nusantara dari Adjie Notonegoro dan Marga Alam. Selain itu, pada kesempatan kali ini menghadirkan pula koleksi kebaya dari dua tokoh kolektor kebaya Indonesia, yaitu Mien R. Uno dan GRA Satuti Yamin Suryohadiningrat.
"Sebagai sebuah bentuk komitmen dan keinginan membawa industri mode Indonesia ke tingkat dunia, tahun ini JFFF melalui Fashion Festival kembali dengan persembahan berbagai citra budaya lokal dalam karya mode," kata Soegianto Nagaria selaku Chairman JFFF saat ditemui pada konferensi pers di Hotel Harris Kelapa Gading Jakarta Utara Rabu 20 Mei 2015.
Marga Alam dalam kesempatan yang sama menjelaskan rancangannya yang akan ia tampilkan sebanyak 15 look, dengan menggunakan warna pastel dan fullcolor, sehingga sangat cantik bila dipakai.
"Untuk show kali ini sesuai dengan tema-tema Kebaya Nusantara, saya padu padankan kebaya dengan berbagai macam kain seperti batik, tapis, songket dan sebagainya, kain-kain yang mempunyai keunikannya masing-masing," ucapnya.
Begitu pula dengan Adjie Notonegoro yang juga membuat kebaya cantik dan elegan. Adjie mengaku terinspirasi dan ingin mengangkat batik Marunda serta batik Belitung pada peragaan busana kali ini.
"Karena temanya Kebaya Nusantara, saya bekerja sama dengan ibu Vivi Tjahaja Purnama, adik Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama untuk koleksi Batik Marunda, Belitung. Ada juga batik Jawa, dan batik Prada, dan kebaya encim," jelas Adjie.
Bagi Adjie, bagian terunik dari koleksinya kali ini terletak pada busana di akhir fashion show. Dengan mutiara yang tersebar di setiap helai baju rancangannya, busana satu ini terlihat elegan dan glamour.
"Uniknya pada bagian akhir, kebaya diakhiri dengan mutiara yang menjuntai, bajunya berat, jadi model jalannya harus hati-hati," tambahnya.
Selain itu sebagai kolektor kebaya, Mien R. Uno mengatakan bahwa dirinya sangat senang, karena kebaya merupakan ciri khas dari warisan budaya Indonesia, dan ia ingin agar perempuan Indonesia selalu mengenakan kebaya.
Nah, sebagai wanita Indonesia, jangan mau kalah Ladies untuk ikut menjaga warisan budaya dan mengenakan kebaya di berbagai acara ya.
- Zalia for Zalora, Koleksi Busana Terbaru Untuk Sambut Lebaran 2015
- Sapto Djojokartiko, Rancang Koleksi Untuk Simple Resort Wedding
- Itang Yunasz, Ajak Kaum Muda Muslim Pandai Padu Padankan Busana
- Angkat Warisan Budaya Indonesia, Shanghainoon Tugu Malang Adakan Tenun and Batik Jewelry Exhibition
- Olivia Zalianty, Percaya Diri dan Bangga Memakai Produk Dalam Negeri
(vem/yun/feb)