Anak Ini Alami Kerusakan Otak Setelah Diberi Minuman Beralkohol Oleh Pamannya

Fimela diperbarui 21 Mei 2015, 14:21 WIB

Sebagai orang tua sudah menjadi kewajiban untuk selalu merawat, melindungi dan memantau kesehatan serta tumbuh kembang anak. Ketika orang tua lalai sedikit saja, hal ini bisa saja membahayakan kesehatan bahkan nyawa anak.

Dilansir dari laman shanghaist.com, seorang bocah yang tidak disebutkan namanya di Guangxi telah menderita kerusakan otak parah karena kesalahan sepele. Pada bulan Februari lalu, bocah ini diberi anggur beras oleh sang paman yang saat itu tinggal bersama sang bocah.

Tapi naas, setelah minum anggur beras atau minuman beralkohol, sang bocah menjadi muntah-muntah dan kejang. Sang ibu yang mengetahui peristiwa tersebut sontak menjadi panik dan melarikan buah hatinya ke rumah sakit terdekat.

Sang anak sempat menjalani perawatan selama lima hari di rumah sakit. Tapi, tim medis yang memeriksa dan merawatnya mengatakan bahwa anak tersebut mengalami kerusakan otak parah dan cukup kritis.



Meski hampir 3 bulan menjalani perawatan intensif, bocah malang tersebut sampai saat ini belum bisa pulih seperti sedia kala. Sekarang, ia menjadi anak yang kesulitan merespon kontak dari orang lain dan mengalami penundaan reaksi.

Tak hanya itu saja, bocah yang tak disebutkan namanya ini bahkan kesulitan menjalankan tugas-tugas sederhana seperti berbicara. Meskipun, sebelumnya ia adalah anak yang cerdas dan fasih berbicara.

Sang paman yang memberikan anggur merah sempat menyumbangkan beberapa dana untuk perawatan anak tersebut. Tapi, kali ini pihak keluarga telah kesulitan menghubungi paman. Walau menimbulkan penyesalan yang mendalam bagi pihak keluarga, semunya sudah terjadi.

Ladies, kesalahan yang sangat sederhana bisa saja berakibat fatal bagi buah hati. Kasus ini sendiri sedang menjadi pembicaraan hangat di Tiongkok. Mengingat anak-anak masih rentan terhadap berbagai hal, sudah semestinya setiap orang tua berpikir secara matang mengenai dampak positif juga negatif yang mungkin terjadi pada anak ketika orang tua memberinya suatu hal yang baru.

Semoga peristiwa seperti ini tidak pernah terjadi lagi dan anak tersebut bisa segera sembuh bahkan pulih seperti sedia kala.

(vem/mim)