Aku mencintainya, tetapi dia sering berkata kasar. Pantaskah hubungan ini dipertahankan?
-oOo-
Hai Vemale.com,
Nama saya D, usia 20 tahun.
Saya punya pacar yang sudah 1 tahun lebih menjalin hubungan ini. Tapi selama kami pacaran setiap harinya pasti cekcok karena kami LDR'an. Saya bingung menghadapi sifatnya. Dia maunya dimengerti tapi dia tidak pernah mau mengerti saya.
Contohnya: Kalau saya tidak menghubungi, dia pasti marah. Begitu juga saat sedang menelepon, kalau saya diam saja dia juga marah. Dia selalu marah-marah, dari hal kecil bisa dibesar-besarkan. Dia sering mengancam saya sampai bawa-bawa ortu saya juga.
Dia kalau marah bicaranya sangat kasar. Dia bahkan pernah menyebut saya dengan sebutan tidak manusiawi dan nama-nama hewan keluar semua.
Sebenernya saya sakit hati mendengar kata-kata kasarnya, tapi saya tidak bisa berontak. Sebab jika saya marah, dia akan lebih marah lagi dan semakin kasar bicaranya. Dia tidak mau dikasari, dia tidak mau disalahkan. Jadi kalau dia marah, saya yang selalu minta maaf dan bermanis-manis di depannya, padahal dalam hati sakit banget.
Saya sudah sering bilang putus ke dia, tapi dia tidak mau aku putusin.
Tolong beri saran untuk saya. Terima kasih.
(vem/setipe/yel)What's On Fimela
powered by
Analisa Setipe.com
Hai D,
Dalam sebuah hubungan yang sehat, orang-orang di dalamnya saling bertukar energi positif atau kasih sayang sehingga merasa bahagia. Sayangnya, ada beberapa hubungan pacaran yang justru menjadi tidak sehat karena ada kekerasan di dalamnya. Umumnya yang biasa terjadi adalah verbal abuse, physical abuse, atau sexual abuse.
Salah satu contoh verbal abuse adalah penggunaan kata-kata negative yang bertujuan untuk menurunkan harga diri atau mengancam yang dapat membuat orang merasa tertekan atau takut. Biasanya juga diiringi oleh cemburu yang berlebihan. Kelihatannya, ciri-ciri ini ada dalam hubungan Anda.
Terkadang kita tidak sadar karena menganggap itu adalah bentuk cinta dari pasangan dan belum mengancam fisik. Tapi kita harus terus waspada dengan bentuk-bentuk kekerasan dalam pacaran agar tidak terjebak dalam hubungan yang salah.
Solusi dari Tim Setipe.com
1. Riset pasangan Anda
Apa pacar Anda orang yang sangat pencemburu, mungkin trauma masa lalu? Apa pacar Anda mengungkapkan kemarahannya dengan mengeluarkan kata-kata kasar karena terpicu sesuatu?
2. Berani untuk bilang tidak
Apa Anda takut untuk menolak keinginan pacar Anda? Apa Anda takut membuatnya marah? Apa Anda takut kalau Anda tidak bisa membuatnya bahagia dengan bilang tidak kepadanya?
3. Cerita hanya pada orang yang Anda percaya
Apa Anda pernah merasa takut untuk bercerita ke keluarga atau sahabat Anda tentang apa yang Anda alami karena takut mereka akan meminta Anda meninggalkan pacar Anda itu?
Kalau Anda jawab Ya di dalam hati, tandanya Anda sedang berada pada hubungan yang tidak sehat. SIAGA 999++: Kekerasan dalam pacaran! Kenali pacar Anda, jangan takut untuk bilang tidak, jangan takut untuk cerita dan mencari dukungan sosial dari orang lain. Theres no such thing as ini karena aku sayang kamu. Bangunlah dari mimpi Anda bahwa dia akan berubah. Ingat, jangan takut bilang tidak kalau tidak mau terjebak selamanya. Saatnya move on, dan menemukan yang sesuai dengan diri Anda!
-oOo-
Buat Anda yang ingin curhat tentang cinta, tim psikolog dari Setipe.com siap membantu. Boleh banget kirim curhatan Anda ke redaksivemale@kapanlagi.net dengan subjek email CURHAT VEMALE. Sertakan nama, usia dan kota tempat tinggal. Yuk curhat.. gratis dong..