Bagi siapapun, sangat disarankan untuk saling tolong menolong dan saling memberi bantuan kepada orang-orang yang membutuhkan. Untuk menolong dan membantu orang lain, tak seharusnya kita membedakan siapa yang akan ditolong. Seorang mahasiswa penganut ajaran Sikh di Selandia Baru, akhir-akhir ini telah menjadi sorotan dunia karena kebaikannya.
Dilansir dari laman metro.co.uk, seorang mahasiswa bernama Harman Sigh (22) ini rupanya telah rela melepas sorban di kepalanya untuk menolong seorang anak yang mengalami kecelakaan di depan tempat tinggalnya.
Perlu diketahui, sikh sendiri merupakan istilah untuk menyebut para pengikut dari sikhisme, yakni suatu agama yang berasal dari wilayah Punjab, India. Salah satu ajaran sikh menyatakan bahwa mereka harus memakai penutup kepala atau sorban dan dilarang melepasnya.
Namun Harman (22), nampaknya rela melepas sorbannya untuk membantu orang lain. Meski awalnya sangat takut untuk melepas sorban, ia nekat melepas sorban untuk membantu menyelamatkan hidup seorang balita yang tengah mengalami kecelakaan di depan rumahnya.
Harman Sigh mengatakan "Saya mendengar suara tabrakan di depan rumah. Saya keluar dan saya melihat ada seorang anak tergeletak dengan kepala berdarah. Ibunya mencoba menahan darah agar tak keluar dari kepalanya dengan tangan. Namun, darahnya tak kunjung reda. Saat itu, saya melepas sorban saya untuk menahan darah dari kepalanya hingga ambulan datang."
"Yang ada di pikiran saya saat itu adalah bagaimana saya menolong anak tersebut. Saya berpikir sorban saya sangat penting dan sakral, namun nyawa anak itu juga lebih penting. Saya hanya melakukan apa yang seharusnya saya lakukan. Yakni menolong sesama tanpa pamrih." Tambah pria 22 tahun tersebut.
Menurutnya, sorban yang dikenakan oleh prajurit sikh sendiri dianjurkan untuk digunakan membantu orang lain yang terluka atau seorang wanita yang memerlukan penutup badan di waktu ia tak memiliki pakaian. Jadi, ia hanya melakukan apa yang seharusnya ia lakukan.
Atas apa yang dilakukannya, Harman telah mendapatkan banyak pujian atas kebaikannya. Bahkan, ia mendapatkan pujian dan apresiasi baik dari komunitas sikh di India. Apa yang dilakukan Harman telah mengajarkan kepada kita semua untuk menolong orang lain tanpa pamrih.
Semoga saja kebaikan yang dilakukan Harman bisa membahagiakannya dan juga membahagiakan orang lain di sekitarnya. So Ladies, usahakan pula untuk menjadi pribadi yang baik dan tanpa pamrih saat menolong orang lain ya.
- Fransiska Wuda, Wanita Pejuang Gizi Anak-Anak Indonesia
- Aku Rela Menggendong Anakku Yang Lumpuh Sepanjang Sisa Hidupku
- Kisah Kakek Sebatang Kara Rawat Anak Telantar yang Menggetarkan Hati
- Ketulusan Hati Seorang Sopir Taksi Kabulkan Impian Anak Tercinta
- Hebat! Remaja 19 Tahun Selamatkan 55 Anak Yatim Piatu dari Gempa Nepal