Kiriman Dari Kampung Halaman Anti-Mainstream, Orangtua Kirim Telur Unik

Fimela diperbarui 13 Mei 2015, 18:30 WIB

Siapa yang tidak suka pulang ke kampung halaman saat Anda berada sendiri di sebuah kota untuk bekerja? Rasa kangen rumah atau acara berkumpul dengan keluarga pasti akan dirasakan setiap orang. begitu juga yang terjadi di Jepang.

Ada sebuah kebiasaan di mana orangtua di Jepang akan mengirimkan berbagai macam makanan ke anak-anaknya yang ada di kota untuk mengobati rasa kangen, terutama untuk anak-anak yang masih hidup sendiri atau single. Dikutip dari en.rocketnews24.com, seorang pengguna twitter bernama Umeboshi baru saja meng-upload foto paketan dari orang tuanya yang menurutnya cukup aneh.

Ia menerima sebuah kotak penuh berisi telur dari ibunya. Bermaksud memanfaatkan telur tersebut untuk dimakan, ia pun merebus telur-telur tersebut. Namun yang membuatnya sangat kaget adalah ia menemukan bahwa telur-telur tersebut mempunyai dua buah kuning telur di setiap butirnya. Dari dua belas telur yang ia rebus, masing-masing telur memiliki dua buah kuning telur.



Tentu saja ia bingung dan pada akhirnya mengungkapkannya di sosial media. Sementara Umeboshi masih heran bagaimana bisa ibunya mendapatkan telur yang 'unik' tersebut, seorang pengguna twitter lain bernama Mitsuko menjelaskan padanya bahwa hal itu sangat mungkin terjadi dan merupakan kejadian yang masuk akal.

Petani telur yang akan menjual telurnya tahu mana telur yang memiliki satu buah kuning telur dan dua buah kuning telur tanpa perlu memecahkannya. Dari penampilan, telur yang memiliki double-yolk/dua kuning telur berbentuk lebih panjang/lonjong dan runcing. Sedangkan untuk yang single-yolk atau satu buah kuning telur, bentuknya normal seperti yang sering diketahui banyak orang.

Para petani selalu menyeleksi telur yang akan dijual ke pasar sehingga mengetahui mana telur yang 'anh' dan yang 'normal' tersebut, kemudian memutuskan untuk mendiskualifikasi telur doble-yolk sebagai telur yang tidak layak jual karena pembeli mungkin akan kaget mengetahui hal ini. Bisa jadi pembeli menganggap telur itu gagal panen atau hasil rekayasa genetika sehingga tidak sehat.



Mungkin Ibu Umeboshi ingin mengirim sesuatu yang berbeda dari yang lainnya dan karena kebetulan mempunyai kenalan petani yang mengumpulkan telur-telur yang memiliki dua kuning telur itu, ia berniat membelinya untuk Umeboshi. Meski memang cukup mengejutkan, namun Umeboshi bisa memakannya dengan aman dan memang telur-telur itu sepenuhnya alami, bukan rekayasa.

(vem/feb)