20 Kebaya Amy Atmanto, Dikerjakan Oleh Kaum Marginal & Penyandang Tuna Rungu

Fimela diperbarui 12 Mei 2015, 14:10 WIB

Hari Kartini memang sudah lewat, namun semangat untuk membuat perempuan Indonesia tetap terus berkarya tidak akan pernah pudar. Seperti salah satu kegiatan yang diselenggarakan oleh Wanita Indonesia Tanpa Tembakau, yang juga disuport langsung oleh Amy Atmanto dengan menggelar Fashion Show Kartini dengan koleksi kebaya-kebayanya yang cantik.

Amy mengakui filosofi dari kebaya yang dibawakan oleh model di atas panggung, bukanlah menggambarkan kebaya dengan kemewahan. Melainkan, kebaya tersebut telah dibuat oleh kaum marginal dan para penyandang cacat khususnya tuna rungu.

"Semua busana yang dikenakan ini, sebagian dikerjakan oleh kaum marginal dan tuna rungu. Baju yang mereka kerjakan dipakai oleh tokoh-tokoh yang luar biasa. Saya ingin membuat mereka bangga dengan karya mereka. Meskipun menyandang tuna rungu, hal ini membuktikan bahwa mereka bisa berkarya," kata Amy Atmanto di Hotel Mulia Senayan Jakarta Pusat pada Senin 11 Mei 2015.

Lebih lanjut, Amy menjelaskan bahwa tema busana kebaya yang diangkat lebih dari filosofi kepedulian sosialnya. Sehingga hal ini lebih memiliki makna yang berharga bila dikerjakan oleh para kaum marginal dan penyandang cacat.

"Mereka pasang mote-motenya, mereka bekerja dengan luar biasa dan efisien. Mereka pasti bangga sekali melihat hasil karya mereka. Dan koleksinya ada sebanyak 15 sampai 20 koleksi," jelasnya.

Amy menggambarkan wanita modern dalam busananya tersebut dengan kebaya-kebaya gaun yang menampilkan masa modern. Komitmen Amy kali ini adalah ingin mempercantik kaum perempuan, mengembangkan sekaligus melestarikan budaya bangsa.

Kebaya Amy Atmanto diperagakan oleh beberapa model dengan diiringi lagu yang dinyanyikan oleh Angel Lelga dan Ussy Sulistiawati. Tak hanya itu saja, fashion show Kartini Amy Atmanto ini rupanya juga didukung oleh Puan Maharani, Menko Bidang Pembangun Manusia dan Kebudayaan.

"Saya ingin wanita Indonesia tampil cantik. Saya senang didukung oleh Menko Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Puan Maharani. Dan juga saya dapat pesan dari Puan Maharani bahwa menjaga kesehatan lebih baik daripada mengobati. Kita harus menjaga kebiasaan hidup sehat, makan sehat, berpikiran sehat, bangkitkan integritas, etos kerja dan gotong royong bersama dalam bangun Indonesia," tutup Amy Atmanto.

Wah, menarik ya Ladies. Semoga saja karya-karya Amy bisa menginspirasi para perempuan di Indonesia untuk selalu menghargai, menjaga sekaligus mengembangkan budaya bangsa. Selamat juga untuk para kaum marginal serta penyandang tuna rungu yang telah berjuang membuat kerja yang indah dan luar biasa mengagumkan.

(vem/yun/mim)