Fransiska Wuda, Wanita Pejuang Gizi Anak-Anak Indonesia

Fimela diperbarui 12 Mei 2015, 13:30 WIB

Wanita memang selalu belajar dari pengalaman, terutama dalam hal mengurus anak-anak mereka. Ya, Fransiska Wuda salah satunya. Ia mengaku saat melahirkan anak pertama ia tidak tahu cara memberikan makanan yang bergizi. Sampai-sampai anaknya tumbuh dewasa dengan tubuh kurus dan kecerdasan yang masih kurang. Hal tersebut memberi pelajaran yang sangat berharga baginya.

Wanita berusia 40 tahun ini lalu mencari tahu dan belajar banyak mengenai cara pemberian makanan anak, sejak dalam kandungan sampai umur dua tahun. Hingga akhirnya sampai sekarang dirinya aktif sebagai kader Posyandu sejak tahun 1998. Serta dinobatkan sebagai kader terbaik versi Wahana Visi Indonesia tahun 2010.

"Karena dari pengalaman, saya pun jadi banyak belajar. Hingga akhirnya diutus oleh pemerintah desa untuk mengikuti beberapa pelatihan Pemberian Makanan Bayi dan Anak, menjadi konselor dan sebagainya," kata Fransiska kepada Vemale saat ditemui pada bincang-bincang acara Wahana Visi Indonesia di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu 9 Mei 2015.


Selain itu wanita asal Nusa Tenggara Timur tersebut juga aktif mempromosikan pentingnya 1000 Hari Pertama Kehidupan seorang anak di desanya, yakni Desa Tilang, Kecamatan Nita, Kabupaten Sikka, Flores, NTT.

"Saya merasa senang dan bangga bisa membantu masyarakat walaupun secara sukarela. Kesulitannya, apa yang saya terapkan terkadang tidak dimengerti oleh ibu-ibu, terlihat belum punya kemauan," ucap calon Kepala Dusun tersebut.

Menurutnya, kesadaran orang tua terutama ibu akan pentingnya pemberian makanan bergizi masih sangat kurang. Orang lebih cenderung memberi makanan instan yang cepat saji padahal tidak bagus, lebih baik memakai bahan-bahan lokal yang tidak ada pengawetnya.

"Setelah melakukan pelatihan dan merefleksi diri karena terangkat dari pengalaman pribadi, impian saya adalah ingin melihat anak bangsa ini hidup tumbuh sehat, cerdas dan mentalnya bagus. Itulah yang akan membuat Indonesia ke depannya menjadi lebih baik lagi," tutup Fransiska optimis.

Sungguh sosok wanita yang inspiratif, ya Ladies. Semoga semangat juang Fransiska bisa kita tiru demi mengoptimalkan tumbuh kembang anak dengan pemenuhan gizi yang cukup.
 
 
 
(vem/yun/nda)
What's On Fimela