Minimnya pengetahuan para calon ibu mengenai kandungan dan buah hati paska melahirkan, hal ini sering kali membuat kurangnya persiapan bagi para calon ibu. Hal inilah yang akhirnya melatarbelakangi seseorang bernama Widowati, untuk membuat kelas ibu hamil. Sejak tahun 2012, dibukalah kelas ibu hamil untuk pertama kali di RW 09, Kelurahan Semper, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara.
Diakui Widowati, karena banyaknya para calon ibu yang tertarik, maka hingga sekarang ini, kelas ibu hamil yang dikelolanya telah mencapai sebelas kelas. Dimana peserta yang wajib di ikut sertakan ialah usia kandungan lima bulan ke atas. Namun, kenyataannya usia kandungan satu bulan saja sudah tertarik untuk ikut belajar bersama. Tapi tetap, usia kandungan di bawah lima bulan belum diperbolehkan Widowati untuk mengikuti senam.
"Pertama tertarik untuk membuat kelas ibu hamil, karena banyak calon ibu yang masih belum memiliki pengetahuan tentang kehamilan dan bagaimana menjaganya. Dengan empat kali pertemuan, ada delapan materi yang diberikan ditambah senam pada mereka. Setelah 4 kali pertemuan itulah, para peserta kelas ibu hamil dinyatakan lulus karena sudah mendapatkan pembekalan," kata Widowati saat ditemui di acara bincang-bincang Wahana Visi Indonesia di kawasan Menteng Jakarta Pusat, pada Sabtu 9 Mei 2015.Materi yang dibawakan, lanjut dirinya menjelaskan, terkadang Widowati yang menjelaskan dan memberikan materi tersebut. Namun, mengenai tindakan-tindakan pada ibu hamil biasanya dengan bekerjasama dengan Bidan wilayah. Tidak jarang, ia secara khusus mengundang Bidan untuk memberikan materi dan penjelasan yang lebih tepat.
"Satu kelas ibu hamil minimal 7 orang dan maksimal 15 orang. Mereka wajib membawa panduan. Kita sebenarnya tidak terlalu memberikan materi khusus, tapi lebih kepada perawatan bayi dan sharing," jelasnya.
Kegiatan sosial yang dikerjakan oleh Widowati ini bukan sekedar rutinitas yang ia jalani saja, tetapi dirinya sangat menyukai dan merasa senang bisa membantu dan berbagi ilmu kepada para calon ibu.
"Tidak ada biaya, datang belajar secara cuma-cuma, malah kita datang ke rumahnya dengan Bidan. Kita kunjungi ke rumah-rumah kalau ada yang bedrest, karena pada masa kehamilan bisa saja terjadi pendarahan dan tidak boleh bangun dari tempat tidur, itu kita kunjungi," terang wanita 45 tahun tersebut.
"Capek sangat manusiawi, tapi kalau dijadikan beban kayaknya gak berjalan ya. Saya cukup istirahat saja lelah dan capek itu akan hilang. Yang penting senang dan saya sangat senang menjalaninya," tambah Widowati.
Widowati berharap dengan dibukanya kelas bagi ibu hamil, secara langsung ataupun tidak langsung para ibu dapat mengerti bagaimana si kecil bisa tumbuh dan berkembang secara baik serta sehat. Ia juga berharap buah hati tidak kekurangan gizi di saat di dalam kandungan hingga ia berusia dua tahun.
Semoga apa yang dilakukan Widowati akan selalu berguna bagi para ibu hamil ya Ladies. So, bagi Anda yang sedang hamil juga, usahakan untuk selalu menjaga kandungan dengan baik. Konsultasikan selalu kesehatan kandungan dengan bidan setempat. :)
(vem/yun/mim)