Peringatan hari Pendidikan Nasional yang jatuh setiap tanggal 2 Mei ini setidaknya perlu mengalami peningkatan dari tahun ke tahun, terutama dalam hal pendidikan bangsa. Namun, apa yang dirasakan saat ini nampaknya belum berjalan dengan baik.
Melihat kondisi tersebut, Seibu Bangsa bekerja sama dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan serta beberapa Kementerian lainnya telah terpanggil untuk menggelar kegiatan positif demi kemajuan bangsa. Dan khususnya demi kemajuan anak-anak Indonesia.
Jokosaw Koentono, sebagai salah satu inisiator dari Seibu Bangsa mengatakan bahwa awal kegiatan Indonesia Mengasuh Bangsa adalah untuk mengembalikan peran-peran keluarga bersama sistem perguruan nasional. Hal ini dilakukan dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan anak mengingat bahwa anak di sini adalah sebagai generasi penerus bangsa.
"Tujuan awal kampanye dari Indonesia Mengasuh Bangsa adalah untuk mengantar generasi bangsa seperti anak dan siswa sekolah dasar serta menengah, untuk memiliki sikap serta tindakan seimbang dalam mengharmonisasi rasa, karsa, cipta dan karya, dalam kesatuan darma atau perbuatan untuk kebaikan-kebaikan hidup di kehidupannya," kata Joko saat ditemui tim Vemale di Galeri Nusantara Indonesia Gambir Jakarta Pusat Kamis 8 Mei 2015.
Lebih lanjut Joko menjelaskan, proses pengasuhan seorang anak membutuhkan peran-peran keluarga, pendidikan formal maupun non formal, lingkungan hidup, lingkungan sosial, lingkungan budaya serta penyediaan pustaka aksara, pusaka rupa, pustaka swara juga citarasa boga sekaligus.
Berbagai kegiatan dari Seibu Bangsa sendiri telah dilewati dari tanggal 2 Mei yang lalu dan akan berlanjut hingga 9 Mei nanti. Sambutan baik dari berbagai pihak, baik dari Kementerian, sekolah, pengajar bahkan orang tua, acara ini telah mampu menginspirasi dan mendorong semua kalangan untuk lebih memajukan pendidikan serta kehidupan damai di Indonesia.
Joko mengakui bahwa, Seibu Bangsa dalam beberapa bulan ke depan juga akan menjalani program Tular ajar ke kota-kota. "Tular ajar adalah bagian upaya tular kesadaran bagi para guru, pengurus PKK, aktivis kemasyarakatan, aktivis perempuan, ibu peduli dan masyarakat bakti di lingkungan desa-desa di Indonesia yang diharap akan menjadi agen Indonesia Mengasuh Bangsa," ucap Joko.
Dari mereka pula, lanjut Joko, kemudian akan dipilih perwakilan untuk menjadi dan melakukan pendamping intensif pada program Desacita. Kami akan memilih 50 sampai 100 desa atau kawasan contoh sebagai tujuan pendampingan Desacita dari pelaksaanaan Indonesia Mengasuh Indonesia. Pemilihan ini sendiri akan segera dilakukan di Jakarta, Bandung dan Yogyakarta.
Menurutnya, dengan melakukan kegiatan Indonesia Mengasuh Bangsa, diharapkan dapat membuat anak-anak zaman sekarang menjadi pribadi yang tak hanya sekedar tahu saja, tetapi mengerti sehingga dapat menyelesaikan masalah-masalah besar di hidupnya.
"Kegiatan ini sendiri telah disambut positif oleh Kementerian dan Kemendagri DKI. Semua pihak sangat mengharapkan program ini bisa terus berjalan. Walau baru pertama kali diadakan, tidak menutup kemungkinan kegiatan positif seperti ini akan terus dilakukan dan digelar. Dan tidak lama lagi, kami juga akan bertemu dengan bapak Presiden Jokowi untuk menjadikan kegiatan ini sebagai konsep nasional," ungkap Joko.
Nah Ladies, demi kemajuan bangsa yang lebih baik, pastikan pula untuk memberikan contoh serta pendidikan yang baik pula bagi anak-anak juga siapapun yang ada di sekitar Anda. Jangan lupa pula untuk menanamkan pendidikan karakter bagi anak sejak dini. Semoga kegiatan dari Seibu Bangsa bisa menjadi contoh dan inspirasi untuk kita semua agar melakukan hal yang sama demi kemajuan pendidikan dan kehidupan seluruh bangsa Indonesia. :)(vem/mim)