Waspada! Baca Ini Dulu Sebelum Beli Soft Lens Warna

Fimela diperbarui 08 Mei 2015, 14:50 WIB

Lensa kontak memiliki kegunaan yang sama dengan kacamata yakni sebagai alat bantu penglihatan. Namun sekarang lensa kontak tidak hanya digunakan sebagai alat bantu penglihatan, tapi juga sebagai penunjang penampilan atau meningkatkan estetika pemakainya, terutama kaum hawa untuk tampil lebih cantik dan percaya diri.

20 tahun yang lalu soft lens (lensa lunak) warna telah diperkenalkan, yang tujuannya adalah untuk mengubah tampilan mata. Tetapi pada masa itu soft lens warna kurang diminati. Seiring dengan perkembangan zaman hingga sampai pada era modern seperti sekarang ini, soft lens warna untuk tujuan kosmetik, termasuk circle lens atau beauty lens sudah berhasil menembus kelompok anak-anak muda dan eksekutif muda yang memperhatikan fashion.

Rian Surachman, Brand Manager Johnson & Johnson Vision Care Indonesia mengungkapkan umumnya material dasar soft lens warna adalah Hema (Hydroxylmethylmehacarylate) atau hydrogel yang mengandung kadar air antara 38% sampai dengan 45%, dengan transmisi oksigen sekitar 18 sampai 22.



"Saat ini soft lens warna yang tersedia di pasaran adalah untuk mata normal dan mata yang mempunyai minus," kata Rian saat ditemui pada acara Acuvue di Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis 7 Mei 2015.

Umumnya soft lens warna dibuat menggunakan proses cast molding atau dicetak dan proses pembuatan pola warnanya menggunakan dua metode:
1. Pigmen warna di-print pada permukaan bagian depan atau bagian belakang lensa
2. Pigmen warna dibungkus diantara dua lapisan yang bening.

"Untuk memastikan kualitas soft lens warna aman dipakai seperti soft lens bening, terdapat dua faktor utama yang harus dipertimbangkan. Yaitu pigmen warna tidak boleh menyentuh mata dan tidak mudah berubah warna atau terlepas dari lensa," jelasnya.

Bila pigmen warna, lanjutnya, yang dicetak di permukaan menyebabkan permukaan lensa menjadi kasar, maka gesekan antara pigmen warna dan mata bisa terjadi, akibatnya bisa membuat Anda mengalami alergi. Kemudian juga daya tembus oksigen pada seluruh permukaan lensa harus sama baik seperti soft lens bening. Jadi pigmen warna harusnya dapat ditembus oksigen.

Berikut ini adalah petunjuk yang perlu diikuti ketika akan menggunakan soft lens warna:

  1. Mata perlu diperiksa oleh ahli mata/optician yang profesional. Ahli mata akan menentukan jenis soft lens yang cocok berdasarkan hasil pemeriksaan dan pengukuran mata.
  2. Pastikan memilih soft lens warna yang sudah terdaftar/teregistrasi di Kementerian Kesehatan Republik Indonesia atau regulator yang ditunjuk.
  3. Lakukan pembelian soft lens warna di optik/tempat pelayanan kesehatan yang terpercaya di mana terdapat tenaga ahli mata/optician sudah mempunyai STR (Surat Tanda Registrasi).
  4. Ikuti cara perawatan, pembersihan, disinfeksi yang sudah dijelaskan oleh tenaga ahli mata profesional.


So, Ladies, sebelum Anda membeli soft lens, pastikan mengikuti petunjuk di atas, ya. Demi kebaikan Anda sendiri dan menghindari berbagai hal yang tak diinginkan, kita memang perlu lebih berhati-hati sebelum membeli soft lens warna.



 
 
 
(vem/yun/nda)