Agar buah hati tetap sehat dan jauh dari segala masalah kesehatan, sudah sepantasnya bagi setiap orang tua untuk merawat dan mengawasi buah hati secara ekstra. Ketika orang tua lalai sedikit saja, hal ini bisa membahayakan kondisi buah hati.
Dilansir dari laman dailymail.co.uk, seorang balita berusia 4 tahun bernama Wen Wen asal Suzhou, Jiangsu, China, harus menjalani operasi amputasi jari tengahnya. Peristiwa ini sendiri berawal ketika Wen Wen memiliki kebiasaan menggigit kuku-kuku jarinya.
Karena menggigit jari inilah, kuku Wen-Wen mengalami luka. Agar balita 4 tahun tersebut berhenti melakukan kebiasaan menggigit jari dan luka di kuku tidak semakin parah, neneknya (60) yang tidak disebutkan namanya membungkus jari Wen dengan plester.
Khawatir plester akan jatuh dan lepas, sang nenek juga mengikat jari tengah cucunya tersebut dengan kain yang cukup ketat. Namun naas, dua hari kemudian, saat di jari Wen dibuka, sang nenek menemukan ujung jari cucunya tersebut telah menghitam dan membengkak.
Nenek bergegas membawa sang cucu ke Klinik setempat. Dan setelah dilakukan pemeriksaan, dokter di klinik mengatakan bahwa otot-otot dan saraf pada jari balita 4 tahun telah mati. Dokter di klinik selanjutnya menyarankan agar sang nenek membawa ke rumah sakit Yuenxi di distrik Wu Zhong di Suzhou.
Saat di rumah sakit inilah, kenyataan pahit harus diterima Wen. Dokter menemukan bahwa pembuluh darah di jari balita 4 tahun tersebut telah pecah. Jika kondisi ini dibiarkan, hal ini bisa memicu masalah kesehatan yang lebih buruk. Dan salah satu cara agar masalah ini bisa dihentikan adalah dengan melakukan amputasi.
Walau begitu, tim dokter masih menunggu beberapa hari lagi untuk mematikan apakah amputasi adalah tindakan terbaik. Jika iya, maka dipastikan Wen akan kehilangan jari tengahnya dan ia juga kehilangan 5% dari fungsi maksimal tangan kirinya.
Ladies, sudah semestinya peristiwa ini adalah pelajaran untuk kita semua. Kebiasaan menggigit kuku adalah kebiasaan yang tidak baik. Tidak hanya itu saja, saat menerapkan plester di jari atau kulit lain, pastikan untuk menjaga dan merawatnya agar tidak terjadi hal buruk.
Ketika menerapkan plester, sangat disarankan bagi kita semua untuk memastikan kondisi bagian tubuh yang diplester tidak menunjukkan perubahan warna kulit ataupun infeksi.
- Karena Gangguan Aneh, Anakku Sangat Suka Makan Karpet dan Spon
- Rintihan Hati Anak 9 Tahun: Orang Tua Angkat Sering Menyiksa Hingga Sekujur Tubuhku Terluka
- Kasihan, Anak 9 Tahun Dikeluarkan Dari Sekolah Karena Dianggap Punya Kekuatan Mistis
- Karena Orang Tua Lalai, Banyak Anak Cedera Tertimpa Barang dan Televisi
- Balita Ini Bisa Terancam Hidupnya karena Sebotol Air, Lho Kok Bisa?
(vem/mim)