Suami Meninggal Dalam Pelukanku, Aku Tak Menyesal Menikahinya Setelah Diagnosis Kanker

Fimela diperbarui 29 Apr 2015, 15:00 WIB

Hampir setiap orang meyakini bahwa jodoh ada di tangan Tuhan. Kapan seseorang akan bertemu atau berpisah dengan jodoh mereka, hanya Tuhan yang tahu. Wanita bernama Charlotte Barnes begitu bahagia setelah bertemu dan akhirnya menikah dengan pria yang diciptakan Tuhan tercipta untuknya. Tapi ia tidak pernah menyangka bahwa waktu yang ia miliki dengan suaminya berlangsung cukup singkat.

Dilansir dari dailymail.co.uk, Charlotte harus rela kehilangan suaminya hanya dua tahun setelah mereka menikah. Suaminya, Chris Clark, dinyatakan mengidap kanker sejak bulan Oktober 2012 dan meninggal pada 8 April lalu di usianya yang ke 43.

Chris melamar Charlotte hanya beberapa hari setelah dokter memberitahu dirinya mengidap kanker di bagian perutnya. Mereka berdua pun segera merencanakan pernikahan yang akhirnya terwujud 10 hari setelah pemberitahuan tentang penyakit kanker tersebut. Mereka menyusun segala sesuatunya di rumah sakit tempat Chris dirawat.

Saat pernikahan impian itu berlangsung, Charlotte dan Chris merasa benar-benar bahagia. Mereka dikelilingi 300 orang termasuk ketiga anak Chris dari pernikahan sebelumnya yaitu Connor, 22, Logan, 19 and Sennen, 17. Meskipun kebahagiaan itu bertahan kurang lebih hanya dua tahun, tapi  Charlotte merasa beruntung Tuhan telah menyatukan mereka berdua.

Bagi Charlotte, Chris bukan hanya seorang suami, melainkan juga seorang sahabat dan pasangan hati. Ia mengatakan bahwa suaminya yang merupakan seorang fotografer tersebut berjuang dengan begitu keras untuk melawan penyakitnya. Meskipun pada akhirnya Chris harus kalah, tapi Charlotte bangga atas kegigihan suaminya dalam melawan kanker.

Begitu banyak orang yang menyampaikan bela sungkawa atas kepergian Chris, dan salah satu orang yang paling merasa kehilangan adalah putrinya, Sennen, ia menulis di akun Facebooknya “Ayah menginspirasi banyak orang termasuk aku dalam berjuang untuk tidak pernah menyerah dan selalu positif. Setiap hari aku akan berusaha membuatmu bangga pahlawan, sahabat sekaligus guruku”. Kini Charlotte aktif dalam organisasi yang bergerak di bidang sosial dan membantu para pengidap kanker.

(vem/rsk)