Alergi Pada Anak, Ini 7 Jenisnya

Fimela diperbarui 22 Apr 2015, 12:00 WIB

Alergi adalah kondisi di mana tubuh memberikan respons yang berlebihan terhadap suatu zat, seperti makanan, bahan kimia atau obat. Alergi dapat menyerang anak-anak maupun orang dewasa. Namun, tak semua alergi akan terbawa hingga dewasa.

Seseorang mengalami alergi disebabkan karena sistem kekebalan tubuh tidak dapat melawan serangan zat yang bahkan terbilang tidak berbahaya, seperti debu atau jamur. Alergi sendiri memiliki jenis yang berbeda-beda dengan gejala yang berbeda pula.

Lalu bagaimana cara untuk mengetahui jika anak Anda terkena alergi sesuatu? Berikut ini beberapa jenisnya.

    Alergi debu

    Debu adalah salah satu penyebab paling umum terjadinya alergi. Hal itu disebabkan debu memiliki jutaan bakteri serta virus yang dapat menyerang anak. Jika anak terkena alergi debu, rajin lah membersihkan alat rumah tangga yang bisa membuat alergi si kecil kambuh.

    Alergi makanan

    Tak hanya alergi seafood, beberapa jenis makanan, seperti susu, kacang-kacangan, telur ikan dan gandum juga dapat menyebabkan alergi pada anak. Gejala yang ditimbulkan dari alergi tersebut adalah muntah, gatal-gatal, sakit perut, eksim, sesak nafas, sakit perut, bahkan bisa menyebabkan kematian (jika alergi sudah parah).

    Alergi hewan peliharaan

    Kucing atau anjing serta beberapa jenis hewan berbulu lainnya juga dapat menyebabkan terjadinya alergi. Alergi ini biasanya dapat membuat Anda mengalami asma serta terganggunya saluran pernapasan.

    Alergi musim

    Alergi ini bisa muncul jika si kecil tidak tahan terhadap cuaca dingin maupun panas. Gejala yang timbul akibat alergi ini pun hampir sama dengan yang terjadi pada alergi makanan, yang membedakan biasanya hanya pemicunya saja.

    Sengatan serangga

    Pada beberapa anak, sengatan serangga dapat menyebabkan tubuhnya menjadi bengkak, kemerahan atau timbul rasa gatal pada daerah yang digigit. Tetapi pada beberapa orang, akibat yang timbul dari sengatan serangga dapat menimbulkan reaksi yang lebih parah atau yang dikenal dengan anafilaksis, yaitu kondisi yang dapat mengancam jiwa si kecil.

    Tanda-tanda yang ditimbulkan antara lain kehilangan kesadaran, sesak nafas berat, ruam kulit yang parah, mual dan muntah, serta pembengkakan saluran pernafasan yang dapat menyebabkan sulit bernafas.

    Alergi rhinitis

    Gejala yang ditimbulkan meliputi hidung meler dan gatal, mata berair, gatal, sesak nafas (seperti asma) dan bengkak.

    Alergi obat

    Jenis obat yang dijual bebas di pasaran rupanya dapat menimbulkan alergi. Padahal obat berfungsi untuk mengobati infeksi, tetapi beberapa obat justru dapat menyebabkan alergi pada anak. Bicaralah dengan dokter mengenai alergi obat anak sebelum dokter menuliskan resep.

Nah, itu dia beberapa jenis alergi yang perlu diwaspadai dan sering terjadi pada anak. Jangan sampai Anda salah menangani saat alergi terjadi ya.

Sumber: MeetDoctor

(vem/feb)