Autism Awareness Festival 7th Tampilkan Bakat-Bakat Anak Autisme

Fimela diperbarui 13 Apr 2015, 14:31 WIB

Tari-tarian, nyanyian dan permainan  piano, biola, drum serta band mengisi panggung Prof. Dr. Djajusman Auditorium & Performance Hall, LSPR  –  Jakarta Kampus B, Jl. K. H. Mas Mansyur Kav. 35 Jakarta pada hari Minggu, 12 April 2015. Istimewanya adalah seluruh yang tampil acara tersebut  menunjukkan  talentanya  di  hadapan  para  penonton  adalah  anak-anak  berkebutuhan khusus, terutama autisme. Melalui London School Centre of Autism Awareness (LSCAA) serangkaian kegiatan pun dilakukan guna memperingati kesadaran akan autisme yang jatuh di bulan April setiap tahunnya.

Acara yang dinamakan Autism Awareness Festival 7th ini diawali dengan kegiatan melukis di atas tas kain berbahan dasar kain belacu. Tas-tas tersebut sebelumnya telah disablon oleh para mahasiswa/i berkebutuhan khusus dari London School Beyond Academy (LSBA) untuk kemudian diwarnai. Metode melukis  di  atas  tas  kain  merupakan  salah  satu  cara  untuk  menggali  kreativitas  anak-anak  autisme dimana  kegiatan  serupa  juga  pernah  dilakukan  pada  Autism  Awareness  Festival 6 th tahun  lalu  yang mengajak  para  anak  berkebutuhan  khusus  untuk  melukis  di  atas  payung.  

Acara  pun  dilanjutkan dengan  pertunjukkan  musik  sekaligus  pengumuman  pemenang  AAF  7th Music  Competition.  Sebuah kompetisi  musik  yang  diadakan  pada  hari  Sabtu,  28  Maret  2015  lalu.  Kemampuan  mereka  dalam bermain berbagai alat musik seperti piano, gitar, bass, biola, maupun drum ditambah dengan suara merdu dan rasa percaya diri yang mereka miliki membuat para penonton terpukau dan tak percaya bahwa  anak-anak  berbakat  tersebut  sebenarnya  memiliki  spektrum  autisme.  Khusus  pemenang pertama kategori piano dan drum, akan diikutsertakan dalam Special Music and Arts Festival 2015 di Korea. Kesempatan ini merupakan kerja sama antara LSCAA dan Korean Cultural Centre (KCC).

“Melalui  acara  ini,  kami  ingin  membuktikan  kepada  masyarakat  bahwa  anak-anak  autisme  pun memiliki  bakat  dan  talenta.  Kreativitas  mereka  dalam  menghasilkan  karya  harus  terus  diasah  demi kehidupan  mereka  yang  lebih  baik  ke  depannya.”  jelas  Chrisdina  Wempi,  Ketua  London  School  of Autism Awareness.

Autism  Awareness  Festival  7 th diadakan  untuk  kembali  menyuarakan  tentang  autisme  di  telinga masyarakat Indonesia. Di tahun ketujuh ini, Autism Awareness Festival berbagai acara menarik akan dilaksanakan  untuk  meningkatkan awareness masyarakat  terhadap  autisme,  seperti Music Competition,  Seminar,  Teacher’s  Training,  Talent  Show,  pemutaran  film  bertemakan  autisme  dari beberapa  Negara  serta  pertunjukkan  teater  yang  dimainkan  oleh  para  anak  berkebutuhan  khusus yang mengambil judul “Alladin”.

(vem/yel)
What's On Fimela