Harus Hati-Hati, Ternyata Orang Pendek Lebih Berisiko Terkena Penyakit Jantung

Fimela diperbarui 11 Apr 2015, 10:50 WIB

Jika dibandingkan dengan orang kulit putih atau biasa dikenal dengan sebutan orang Barat, orang Indonesia termasuk pendek-pendek. Tidak banyak orang Indonesia yang memiliki tinggi tubuh lebih dari 180 cm, apalagi wanita. Dan ternyata ada kabar buruk yang berhubungan dengan tinggi badan dan kesehatan jantung Anda.

Seperti dikutip dari news.health.com, sebuah penelitian yang diikuti oleh hampir 200.000 pria dan wanita menemukan bahwa orang yang lebih pendek memiliki risiko lebih tinggi terkena penyakit jantung daripada mereka yang memiliki tubuh tinggi. Menurut penelitian yang diterbitkan dalam New England Journal of Medicine, setiap 2.5 inci kenaikan tinggi badan seseorang, dapat mengurangi risiko penyakit jantung sebesar 13.5 persen. Jadi, semakin tinggi tubuh, semakin kecil risikonya.

Sebenarnya sudah lama para ilmuwan menganggap bahwa ada hubungan antara kesehatan jantung dan tinggi tubuh seseorang, dan penelitian terbaru menemukan bahwa gen yang mengendalikan tinggi tubuh secara langsung memang terkait dengan risiko penyakit jantung.

Namun bukan berarti tinggi tubuh seseorang menjadi faktor utama penyebab penyakit jantung. Masih banyak faktor lain yang dapat memengaruhi tingkat risiko penyakit jantung, salah satunya yang utama adalah merokok. Merokok bisa meningkatkan potensi hingga 200-300% terserang penyakit jantung.

Jadi, jika Anda sudah mempunyai tubuh pendek dan merokok, bayangkan berapa kali lipat risiko Anda terserang penyakit jantung? Yuk jaga hidup lebih sehat dan kurangi risiko terserang penyakit mematikan.

(vem/feb)