Salahkah Aku? Suami Memperkosa 22 Wanita, Namun Aku Tetap Mencintainya

Fimela diperbarui 10 Apr 2015, 13:30 WIB

Seorang pasangan dengan cinta sejati akan selalu menerima pasangannya apa adanya, apapun yang terjadi. Mungkin itulah yang menjadi prinsip dari seorang wanita bernama Elena Popkova yang masih mempertahankan cintanya pada suami yang merupakan pembunuh yang kejam.

Dilansir dari mirror.co.uk, suami Elena, Mikhail Popkov, adalah tersangka dari pemerkosaan dan pembunuhan berantai terhadap 22 wanita tuna susila. Ia mengaku bahwa ia melakukannya untuk membersihkan kotanya dari praktik pelacuran.

Pria berusia 50 tahun tersebut menggunakan mobil kerjanya untuk memikat para korban. Ketika wanita-wanita tersebut telah jatuh dalam jeratannya, ia dengan kejam membunuh mereka dengan menggunakan kapak, pisau atau obeng. Tidak hanya itu, setelah korbannya meninggal, ia akan memperkosa tubuh mereka yang sudah tak bernyawa.

Saat diberitahu bahwa Mikhail adalah tersangka dari pembunuhan sadis, keluarga Mikhail, terutama sang istri tidak mempercayai kabar tersebut. Mereka mengatakan bahwa Mikhail adalah sosok pria yang sangat mencintai keluarganya. Ia tidak pernah berbuat hal-hal yang menyimpang selama ini.

Istrinya mengatakan “Aku mencintainya, aku mendukungnya. Ia tidak pernah membahayakanku selama ini. Aku aman bersamanya”. Sang putri juga mengatakan bahwa ayahnya adalah sosok family man yang selalu meluangkan waktu untuk bersama dirinya. Sedangkan ibunya, mengatakan bahwa putranya adalah seorang anak yang rajin dan tidak pernah berbuat macam-macam.

Mulanya, Mikhail  juga menyangkal tuduhan tersebut dan menuduh bahwa pelakunya adalah salah satu anggota kepolisian. Namun setelah detektif meneliti DNA dari semua anggota polisi, mereka semua bersih. Mikhail pun akhirnya mengakui perbuatannya. Ia juga memberi keterangan bahwa pada tahun 2000, ia berhenti melakukan pembunuhan dan pemerkosaan karena ia mengalami impoten. Semoga hal-hal seperti ini tidak terjadi kembali ya, Ladies.

(vem/rsk)
What's On Fimela