Dikurung Bersama Ibu yang Sakit Jiwa, Remaja Ini Jadi Gagu

Fimela diperbarui 09 Apr 2015, 11:50 WIB

Tumbuh kembang anak memang sangat dipengaruhi oleh didikan orang tua. Pendidikan pertama anak adalah apa yang ia dapat dari keluarga. Jika orang tua sudah membuat kesalahan dalam proses mendidik anak, tumbuh kembang anak pun bisa terganggu.

Penduduk desa menganggap Yuan Jiankang sakit jiwa sama seperti sang ibu Gao Xige. Remaja yang sudah berusia 12 tahun ini memang berbeda dari anak lain seusianya. Dilansir dari english.sina.com, sudah delapan tahun Yuan Jiankang dikurung bersama sang ibu. Hal ini dilakukan oleh sang ayah Yuan Liangquan karena khawatir putranya tersebut hilang.

Selama dikurung, Jiankang tak mendapat pendidikan dan komunikasi pun kurang. Akibatnya, ia malah jadi seperti anak yang bisu dan tak bisa berkomunikasi dengan baik. Parahnya lagi ia bahkan tak bisa merawat dirinya sendiri. Kalau haus, ia akan menjilati air yang ada di bak penampungan kotor.

"Jiankang hanya bisa mengucapkan kata Ayah dan Ibu, tapi hanya sesekali. Seringnya ia tak bisa mengeluarkan kata apapun," jelas sang ayah. Mereka sudah tinggal di rumah yang kumuh tersebut sejak Jiankang lahir. Sementara itu sang istri, menurut penjelasan Liangquan, tadinya baik-baik saja saat awal menikah. Namun, setelah itu sang istri jadi suka marah-marah dan tak bisa disembuhkan lagi.

Bekerja sebagai buruh tani, Liangquan mengaku tak punya biaya untuk mengobati sang istri. Seringkali makanan yang diberikan kepada sang istri dan putranya adalah hasil pemberian orang-orang dermawan.

"Jiankang tak pernah minum ASI. Saya memberinya susu bubuk dari dulu," kata Liangquan. Saat dikurung bersama sang ibu, Jiankang jadi seperti meniru tingkah laku ibunya. Ia tak bisa diam sedetik pun dan terus menggumamkan kata "um-um". Kondisi rumah tempat mereka dikurung pun jauh dari kata layak. Tempat tidur mereka kotor yang penuh dengan tumpukan baju.

Kini, dengan bantuan pemerintah dan orang-orang baik hati, Jiankang sudah tak lagi dikurung di rumah. Namun, anak-anak desa dilarang bermain dengan Jiankang oleh orang tua mereka.

Zhang Ailing, sekretaris umum dari Pusat Cacat Mental Anak mengatakan kalau Jiankang sudah kehilangan masa emas pertumbuhan fungsi sosial. Tapi masih ada kemungkinan Jiankang sembuh dan jadi anak normal. "Saya akan berusaha sebaik mungkin untuk menolongnya dan mengembalikan masa-masa anaknya yang hilang," jelas Zhang.

Sungguh malang nasib Jiankang ini, ya Ladies. Ya, semoga ia bisa tumbuh jadi anak normal seperti biasa. Bagi Anda yang saat ini sudah punya anak, rawat dan didiklah anak Anda dengan baik dan sepenuh hati.

 
 
 
(vem/nda)