Banyak alasan di balik putusnya sepasang kekasih, mulai dari munculnya pihak ketiga hingga hilangnya komitmen untuk saling memahami. Apapun itu, putusnya suatu hubungan tidak disebabkan oleh masalah kecil yang baru saja terjadi, melainkan masalah kecil yang terlalu lama tidak diatasi.
Pria memiliki alasan yang beragam ketika memutuskan kekasihnya. Namun jika ditelaah lagi, terdapat 10 jenis alasan yang seringkali mereka ungkapkan. Berikut ini adalah 10 hal tersebut dilansir dari yourtango.com. Banyak di antaranya yang disebabkan oleh sikap pasangannya yang kurang bisa memahami mereka.
Wanita tidak mau mendengarkan
Sudah merupakan kebenaran umum bahwa wanita lebih talkative dibanding para pria. Mereka lebih senang bercerita dan didengarkan dan cenderung jarang mau mendengarkan. Sebagai seorang manusia, pria juga ingin didengarkan dan dipahami, Ladies.
Berikan pasangan Anda kesempatan untuk mengungkapkan pendapat dan perasaannya. Cobalah untuk mendengarkan ketika ia sedang menjelaskan sesuatu, terutama ketika Anda berdua sedang mengalami masalah. Ketika Anda tidak mau mendengarkan apa yang ia katakan, ia akan merasa seolah apa yang dikatakannya tidak berharga.
Wanita terlalu mendengarkan kata-kata temannya
Para pria tidak keberatan atas persahabatan yang dijalin oleh para pasangan mereka. Mereka tidak keberatan jika Anda harus meluangkan waktu untuk teman-teman karib Anda tersebut. Hal yang tidak mereka sukai adalah ketika Anda terlalu mendengarkan pendapat teman-teman perempuan Anda yang jomblo tentang hubungan Anda dengan pasangan Anda.
Jika hal itu terjadi, pasangan Anda menginginkan Anda untuk bisa mempertahankan hubungan Anda dan bukan terpengaruh dengan ucapan mereka. Ia juga ingin Anda mengatakan pada mereka untuk tidak ikut campur terlalu jauh dalam hubungan Anda berdua.
Terlalu melibatkan keluarga
Menurut pengakuan para pria, mereka merasa keberatan ketika Anda terlalu banyak melibatkan pihak keluarga dalam hubungan Anda berdua. Ia menjalin hubungan yang baik dengan Anda dan tidak pernah berencana memisahkan Anda dari keluarga Anda.
Ia tidak suka ketika Anda berdua memiliki masalah, Anda menceritakannya pada ibu, kakak perempuan, atau anggota keluarga lainnya. Karena hal tersebut tentu akan membuat keluarga Anda tidak suka dengannya, dan ketika pasangan Anda tidak nyaman berada di sekitar keluarga Anda, Anda akan menyalahkannya.
Tidak perlu pergi kemana-mana bersama
Ketika Anda berdua sepakat untuk bersama, bukan berarti Anda berdua harus selalu menghabiskan waktu bersama. Sebelum jadian, Anda berdua memiliki kehidupan dan kesibukan masing-masing. Setelah bersama pun, Anda dipersilakan untuk melakukannya, dan Anda tidak perlu melibatkan mereka pada setiap hal yang Anda lakukan, dan sebaliknya.
Ketika Anda ingin hang out bersama teman-teman Anda, Anda tidak perlu mengajaknya. Selain akan membuatnya canggung, ia tentu tidak akan nyambung dengan topik yang membahas tentang warna kuteks lucu, gaya rambut atau fashion terbaru.
Wanita terlalu posesif
Saat Anda sepakat untuk bersama, Anda berdua sudah memiliki komitmen masing-masing untuk menjaga hubungan Anda berdua. Sama halnya dengan Anda, pasangan Anda telah mengetahui apa yang harus dan tidak boleh ia lakukan. Ia bukanlah anak kecil yang harus selalu diingatkan.
Selalu menanyakan padanya apa yang ia lakukan dan ia sedang bersama siapa akan membuatnya merasa bahwa Anda tidak percaya padanya, dan hal ini tentu saja menyinggung perasaannya. Hal inilah salah satu penyebab pria ingin segera putus dari pasangannya.
Wanita terlalu mandiri
Menjadi wanita yang mandiri tentu adalah hal yang positif. Namun jika Anda terlalu mandiri dan tidak pernah melibatkan pasangan Anda dalam urusan Anda satupun, ia akan merasa bahwa hubungan Anda berdua tidak ada gunanya, Ladies.
Anda bisa menjadi wanita mandiri dalam segala hal, tapi tentu tidak dalam urusan asmara. Urusan percintaan tentu memerlukan dua pihak, dan Anda membutuhkannya dalam hal ini. Maka dari itu, jangan sampai kemandirian Anda tersebut berubah menjadi arogansi dan membuat Anda tidak peduli dengannya.
Terlalu bergantung juga tidak baik
Poin yang satu ini dan poin sebelumnya memang terdengar sedikit rancu. Seolah-olah pria tidak konsisten dengan apa yang mereka katakan. Namun, hal yang ditekankan di sini adalah tentang keseimbangan, Ladies. Mereka tidak ingin Anda terlalu mandiri dan terlalu bergantung, mereka ingin Anda menyeimbangkan kedua hal tersebut.
Pasangan Anda tidak ingin wanitanya menjadi terlalu mandiri karena ia ingin menjadi bagian dari hidup Anda. Ia juga tidak ingin jika Anda terlalu manja dan tidak bisa memutuskan keputusan Anda sendiri layaknya anak kecil.
Wanita terlalu banyak ngomel
Pria adalah manusia biasa. Mereka bisa melakukan kesalahan. Dalam hal ini, mereka ingin Anda memaklumi jika kekhilafan yang tidak mereka sengaja terjadi. Selain itu, Anda tentunya juga pernah melakukan hal yang salah, ada baiknya jika Anda menyadari hal ini.
Jika masalah terjadi, bicarakan baik-baik dengannya. Jangan terlalu cepat marah, apalagi mengeluarkan kata-kata yang tidak sepatutnya diucapkan. Janganlah Anda ketika datang padanya hanya untuk mengomel dan mengeluh tentang ini dan itu.
Wanita tidak suka dengan teman-teman pasangannya
Hal lain yang tidak disukai pria dari pasangannya adalah ketika pasangannya tersebut meminta dirinya menjauhi teman-temannya. Hal yang ia ingin Anda tahu adalah bahwa ia mengenal teman-temannya jauh sebelum ia mengenal Anda, dan tentu saja ia tidak bisa meninggalkan teman-temannya tersebut.
Anda tidak perlu khawatir tentang teman-temannya, ia sudah mengenal mereka sejak lama. Jika Anda khawatir karena teman pasangan Anda adalah seorang playboy, ia lebih dulu tahu sebelum Anda. Selain itu, memintanya menjauhi temannya menandakan bahwa Anda tidak percaya padanya. Sedangkan pondasi dari suatu hubungan adalah kepercayaan.