5 Cara Efektif Atasi Serangan PMS

Fimela diperbarui 06 Apr 2015, 14:00 WIB

PMS atau Pre-menstrual Syndrome adalah kondisi dan rangkaian gejala fisik dan emosional yang dialami oleh wanita menjelang menstruasi atau haid. Seringkali sindrom ini dianggap sepele, meski mengganggu. Padahal, ada lho cara untuk mengatasi ketidaknyamanan yang ditimbulkan karena PMS.

Biasanya perubahan hormon yang terjadi saat PMS membuat mood wanita berubah-ubah dan cenderung sensitif. Sindrom ini akan terjadi seminggu hingga dua minggu sebelum menstruasi. Sindrom akan berhenti setelah pendarahan keluar. Gejala yang muncul pada tiap wanita berbeda-beda, ada yang ringan, ada pula yang serius hingga mengganggu aktivitas sehari-hari.

Penyebab timbulnya PMS sebenarnya tidak dapat dipastikan, namun ada kaitannya dengan perubahan hormon memasuki siklus menstruasi. Level hormon yang berubah dapat memengaruhi tubuh wanita, hingga ke senyawa kimia dalam otak. Inilah mengapa stres bisa memperburuk gejala PMS yang timbul.

Selain itu, kekurangan vitamin, kekurangan mineral dalam tubuh, ataupun terlalu banyak mengonsumsi garam juga menjadi pemicu timbulnya PMS. Kebiasaan lain yang dapat menyebabkan timbulnya PMS adalah konsumsi alkohol dan kafein yang dapat memengaruhi emosi dan energi.

Gejala PMS umumnya dialami oleh semua wanita, namun wanita yang masih berusia 20an hingga awal 40an, memiliki anak dan punya riwayat depresi dalam keluarga, biasanya lebih rentan mengalami gejala PMS.

Berikut ini lima hal yang bisa dilakukan untuk membuat tubuh terasa lebih nyaman saat serangan PMS datang:

  1. Mengubah gaya hidup dengan berolahraga lebih rutin, setidaknya dua hari sekali dengan jam yang disesuaikan, seperti olahraga aerobik yang intens dalam waktu satu jam atau olahraga aerobik dengan intensitas rendah dalam waktu dua jam.
  2. Konsumsi banyak makanan sehat meliputi buah, sayuran dan gandum serta menghindari makanan dengan kadar yodium tinggi, kadar gula tinggi, membatasi konsumsi kafein dan alkohol serta banyak minum air putih.
  3. Tidur setidaknya delapan jam dalam sehari.
  4. Atasi stres dengan berkomunikasi pada orang-orang terdekat, berolahraga atau menulis jurnal. Terapi relaksasi juga dapat dijadikan pilihan.
  5. Hentikan kebiasaan merokok

Minum obat-obatan penghilang sakit, saat timbul gejala PMS, juga bisa jadi pilihan. Jenis obat-obatan untuk meredakan rasa sakit fisik yang dialami selama berlangsungnya PMS, antara lain adalah ibuprofen. Pada gejala PMS yang lebih intens, diperlukan pemeriksaan lebih lanjut dan peresepan obat oleh dokter.

Sumber: MeetDoctor

(vem/feb)
What's On Fimela