Saat sedang banyak pikiran atau stress, hal paling mudah dilakukan untuk menguranginya adalah dengan makan, entah makan makanan berat atau camilan. Tapi tentu Anda harus selalu mempertimbangkan kesehatan Anda. Jangan sampai upaya untuk mengatasi stress justru membawa Anda pada obesitas dan penyakit lainnya.
Seorang wanita bernama Amber telah membuktikan sendiri bagaimana emotional eating telah membawanya pada obesitas yang membuat hidupnya menderita. Dilansir dari metro.co.uk, wanita berusia 23 tahun ini merasa dirinya seperti monster karena badannya yang begitu besar. Ia sempat berpikir bahwa keberadaannya adalah sebuah aib bagi orang tuanya dan lebih baik ia tidak pernah dilahirkan di dunia ini.
Makanan adalah satu-satunya hal yang membuat Amber merasa nyaman, terutama ketika ia sedang mengalami suatu masalah. Menurut pengakuannya, Amber bisa makan empat sampai lima kali dalam sehari. Ketika ia masih berusia lima tahun, berat badannya sudah mencapai 70 kg, dan ketika lulus SMA, berat badannya menjadi 190 kg.
Menginjak usia 23 tahun, Amber menyadari bahwa ia harus membuat perubahan terhadap kondisinya. Ia harus melakukan sesuatu terhadap berat badannya, terutama setelah dokter memberitahunya bahwa ia tidak akan bertahan hidup hingga usia 30 tahun. Ia kemudian membuat revolusi dalam hidupnya. Ia memasak makanannya sendiri, berjalan-jalan, dan berusaha melakukan apapun tanpa bantuan orang lain. Selama ini, ia selalu membutuhkan bantuan dalam melakukan aktivitas sehari-harinya.
Sebulan kemudian, Amber menyetujui saran dokter untuk melakukan operasi. Dengan terus berusaha menurunkan berat badannya, Amber berhasil menghilangkan 45 kg dalam kurang lebih enam bulan. Ia mendapat kepercayadiriannya dan bisa pergi ke mall sendiri tanpa naik troli seperti yang selama ini ia lakukan. Selain itu, ukuran bajunya berubah dari XXXXXXL menjadi XXL.
Kini Berat badannya telah turun menjadi 177 kg, dan ia masih dalam proses untuk menurunkan sekitar 120 kg lagi agar berat badannya menjadi benar-benar normal. Ternyata tidak ada hal yang mustahil ya, Ladies, selama ada kemauan yang kuat dan usaha yang keras. Semoga kisah ini Menginspirasi.