Kaki Lumpuh Membuatku Berhenti Sebagai Pramugari, Tetapi Takdir Membawaku Pada Kebahagiaan Lain

Fimela diperbarui 02 Apr 2015, 11:20 WIB

Siapa yang ingin mengalami sakit apalagi lumpuh? Setiap orang tentu tidak menginginkan hal ini. Karena keterbatasan pada kondisi kesehatan, tidak jarang seseorang harus kehilangan pekerjaan atau bahkan tak bisa melakukan apa-apa selama ia sakit. Meski begitu, selama tekat dan niat untuk tetap maju ada, tidak ada yang tidak mungkin.

Dilansir dari laman dailymail.co.uk, seorang wanita bernama Gemma Flanagan (31) dari Liverpool mengalami kelumpuhan pada kakinya. Lumpuh ini sendiri terjadi karena Guillain Barre Syndrome. Syndrom ini merupakan peradangan akut yang menyebabkan kerusakan sel saraf sehingga bisa menyebabkan kelumpuhan di bagian tubuh tertentu.

Sebelumnya, Gemma adalah seorang pramugari yang bekerja di salah satu maskapai penerbangan terbaik di negaranya. Namun, karena kelumpuhan yang menimpanya, ia tidak bisa lagi menjadi pramugari dan mengudara lagi seperti biasa.

Sejak didiagnosis penyakit ini di bulan Oktober 2011 dan dokter mengatakan bahwa ia harus menggunakan kursi roda, hal itu dirasakan telah menjadi tamparan keras dan mimpi buruk baginya. Kelumpuhan membuatnya merasa tidak percaya diri. Tidak sedikit orang mengatakan bahwa wanita yang berada di kursi roda tidak lagi cantik, tidak seksi dan kurang menarik.

Gemma masih sering merasakan sakit pada kakinya setiap ia mencoba berjalan atau menggerakkan kakinya. Ia juga merasa kecewa saat orang lain menganggapnya kurang menarik lagi. Tidak ingin terus dianggap kurang menarik, selama 7 bulan terakhir wanita ini menghabiskan waktunya di spesialis Walton Neuro Rehabilitation Unit, Marseyside.

 

Di tempat ini, Gemma belajar menulis, memulihkan kondisi psikis yang pernah terguncang, belajar berbicara kembali dan bahkan belajar untuk melawan kelumpuhannya. Karena perawatan di tempat inilah, wanita cantik ini bisa lebih menerima keadaan yang menimpanya dan bisa merasa lebih bahagia dari sebelumnya.

Gemma mengatakan "Orang-orang berpikir seorang yang cacat tidak bisa menjadi seksi dan tak cantik. Orang bilang seorang yang berada di kursi roda tak bisa menarik dan tampil mempesona. Tapi kini aku membuktikannya. Cacat bukan alasan untuk tidak menjadi seorang yang tetap percaya diri dan menginspirasi. Apapun kondisi saya sekarang, saya mensyukurinya dan saya terima dengan baik keadaan ini. Meski tak lagi jadi pramugari, takdir telah membawa saya pada hal yang lebih bahagia yakni sebagai model."

Saat ini Gemma tengah memperjuangkan debutnya sebagai model. Bersama kursi roda miliknya, ia tampil mempesona dan cantik sebagai model. Meskipun terkadang diselimuti perasaan kecewa dan sedih, wanita 31 tahun ini selalu berusaha untuk tetap berpikir positif serta menjadi yang terbaik apapun dan bagaimanapun kondisinya.

Apa yang menjadi pemikiran Gemma, setidaknya bisa kita jadikan pelajaran. Pada dasarnya, tidak ada yang tidak mungkin ketika seseorang mau berusaha dan tetap berikan yang terbaik meskipun ia serba kekurangan. So, ketika Anda merasa putus asa dengan kondisi Anda yang dianggap kurang sempurna, ingat lagi bahwa tidak semestinya Anda putus asa.

Pastikan untuk selalu berpikir positif dan terus capai impian terbaik Anda. Percayalah, takdir akan membawa Anda kepada kebahagiaan penuh selama Anda berusaha mencari kebahagiaan itu.

(vem/mim)