Sebagai pelaksana dari Peraturan Pemerintah No. 81 tahun 2012 tentang pengelolaan sampah, para selebriti tanah air mendirikan gerakan peduli lingkungan. Salah satu wujud nyata dari gerakan tersebut adalah upaya mencari solusi untuk penanganan masalah limbah plastik.
Nadine Zamira sebagai pendiri komunitas Gerakan Indonesia Diet Kantong Plastik (GIDKP) menjelaskan akan bahaya plastik bagi lingkungan. Setiap harinya Indonesia memproduksi sampah kantong plastik hingga 4000 ton per hari itu sama saja dengan berat 16 unit pesawat Boeing 747.
"Kondisi tersebut berdampak buruk pada lingkungan, karena sampah plastik sulit terurai secara alami. Sampah plastik akan berakhir di tanah, sungai, saluran air dan laut. Serta menjadi salah satu penyebab banjir yang melumpuhkan beberapa daerah di Indonesia," terangnya saat berbincang dengan Vemale di kawasan Jakarta Pusat Sabtu 28 Maret 2015.
Selain sampah plastik berupa botol, jenis sampah plastik yang sering menjadi masalah adalah sampah tas plastik dan sampah plastik kemasan. Berdasarkan kajian dari Greeneration Indonesia (2009), satu orang di Indonesia menghasilkan 700 sampah tas plastik per tahunnya. Dengan jumlah penduduk 3 juta misalnya di Surabaya, berarti setiap tahunnya ada 2,1 miliar sampah tas plastik.
Fakta lainnya dari sampah plastik di Indonesia ialah, sampah plastik yang bias didaur ulang (recycle) atau dipakai kembali (reuse) hanya sebagian kecil, tidak lebih dari 30%. Sebagian besar sampah tersebut akan menumpuk di tempat pembuangan akhir, sebagian lagi masuk ke sungai lalu bermuara di laut.
"Sampah plastik di laut terus bertambah. 100 juta hingga 150 juta ton sampah yang ditemukan di laut adalah sampah plastik. Jumlahnya terus bertambah, sekitar 6,5 juta ton per tahunnya. Menurut keterangan program lingkungan PBB, sekitar 13.000 partikel plastik ditemukan di setiap kilometer persegi areal laut," terangnya.
Bagaimana Ladies? Sudah tahu bukan bahaya dari plastik? Yuk, mulai dari sekarang kalau belanja tolak penggunaan plastik dan selalu membawa reusable bag, agar penggunaan plastik dapat berkurang.
(vem/yun/rsk)