Nadine Zamira, Mendirikan Gerakan Indonesia Diet Kantong Plastik (GIDKP)

Fimela diperbarui 31 Mar 2015, 16:12 WIB

Sampah plastik merupakan limbah yang tidak bisa terurai bahkan ada yang mengibaratkan perlu waktu seribu tahun agar plastik benar-benar hancur. Jika dibiarkan begitu saja, maka penggunaan plastik akan menimbulkan dampak yang buruk pada lingkungan. Di Indonesia sendiri tidak bisa dipungkiri bahwa penggunaan kantong plastik setiap hari semakin banyak.

Melihat kondisi memprihatinkan itulah, saat ini telah berdiri komunitas Gerakan Indonesia Diet Kantong Plastik (GIDKP). Komunitas yang didirikan sejak tahun 2013 tersebut mempunyai visi dan misi tentang bahaya sampah plastik. Tak hanya itu saja, visi dan misi juga beberapa hal yang mengedukasi masyarakat agar mereka bisa dengan bijak menggunakan limbah tersebut.

Perwakilan dari GIDKP, Nadine Zamira, mengakui bahwa ia bersama teman-teman sangat peduli terhadap lingkungan, maka dari itu Nadine mendirikan GIDKP. Dari data yang ada di komunitasnya, Indonesia dinobatkan sebagai penghasil plastik nomor dua di dunia.

"Limbah seperti kantong plastik tidak dapat terurai dan malah mengotori tanah, air sungai, hingga terbawa ke laut. Seribu tahun ke depan pun bentuknya akan sama, susah terurai. Jadi dampak negatif ke lingkungan juga akan besar," ungkap Nadine saat ditemui Vemale di Senayan City Jakarta Pusat Sabtu 28 Maret 2015.

Bukti nyata GIDKP dilakukan dengan membuat petisi yang ditujukan kepada presiden, gubernur DKI, dan ketua asosiasi pemerintah kota seluruh Indonesia yang juga merupakan Walikota Manado. Wanita 31 tahun ini menjelaskan bahwa ia dan anggota komunitas lainnya menargetkan sebanyak satu juta petisi dapat dikumpulkan demi terbentuknya peraturan daerah tentang pengurangan penggunaan kantong plastik.

"Kita memang sengaja membuat petisi ini sebagai pelaksanaan dari Peraturan Pemerintah No. 81 tahun 2012 tentang pengelolaan sampah. Selain mengaturnya, kita berharap pemerintah juga mengeluarkan peraturan untuk menghentikan pemberian kantong plastik secara gratis," jelas Nadine.

Tak hanya itu saja, GIDKP akan terus berusaha untuk mendorong retailer perusahaan agar berhenti memberikan kantong plastik secara gratis. Yang tujuannya adalah untuk mengedukasi masyarakat supaya tidak menggunakan kantong plastik dan tidak hanya dilakukan oleh satu pihak saja.

"Kita juga bekerja sama dengan retailer di Indonesia dan salah satunya The Body Shop untuk mendukung gerakan ini," tutupnya.

Semoga dengan adanya gerakan ini masyarakat Indonesia bisa semakin sadar akan bahaya kantong plastik dan mulai mengurangi konsumsi kantong plastik. Ladies, pastikan bahwa dari sekarang Anda juga mulai bisa membiasakan diri untuk tidak terlalu banyak menggunakan kantong plastik ya?

(vem/yun/mim)