Siapapun tentu percaya, putus cinta adalah moment yang sangat menjengkelkan, bikin sedih dan juga menyakitkan. Karena putus cinta, tidak sedikit orang berbuat nekat bahkan di luar akal sehat. Meski putus cinta bisa membuat perasaan tidak lagi nyaman, tidak seharusnya Anda larut terlalu lama di dalamnya.
Jika tidak bisa mengontrol emosi dan perasaan saat putus cinta, hal ini tak hanya merugikan diri sendiri tapi juga bisa merugikan orang lain. Dilansir dari laman shanghaiist.com, seorang pria di provinsi Shaanxi, China, harus diamankan pihak kepolisian karena telah membuat ulah di rumah mantan kekasihnya.
Peristiwa bermula ketika pria yang tidak disebutkan namanya tersebut mendatangi rumah mantan kekasihnya dan meminta sang kekasih untuk balikan dengannya. Tapi rupanya sang mantan pacar tidak ingin menemui pria berusia 30 tahun tahun tersebut.
Ketika ibu sang mantan menemui si pria, alangkah terkejutnya ibu karena si pria mengancam akan meledakkan tubuhnya jika wanita yang dicintainya tidak menemuinya.
Tidak ingin hal buruk terjadi, sang ibu lalu menelpon polisi setempat. Sang ibu melapor bahwa ada seorang pria yang membawa bahan peledak. Setelah polisi sampai di tempat dan menangkap si pria, ditemukan puluhan petasan di balik jaket melilit tubuh pria tersebut.
Saat penangkapan, pria yang ingin memperjuangkan cintanya tersebut diketahui sedang berada di bawah pengaruh minuman beralkohol. Dan saat kedua polisi mengamankannya, ia dilaporkan menangis.
Meskipun kita sedang jatuh cinta terhadap seseorang namun cinta itu tidak terbalaskan, sudah semestinya bagi kita untuk selalu sabar dan menerima kenyataan tersebut. Pada dasarnya, cinta bukanlah suatu hal yang bisa dipaksakan sesuai kehendak kita. Sangat disayangkan jika hanya karena cinta seseorang nekat berbuat yang tidak wajar apalagi sampai merugikan diri sendiri dan orang lain.
Kalau cinta itu tidak bisa didapatkan dari orang yang kita cintai, mungkin ada orang lain yang akan memberikan cintanya dengan lebih pada kita secara tulus. :)
(vem/mim)