Manusia dapat berkomunikasi melalui musik, inilah yang dibuktikan oleh anak-anak yang memiliki kesulitan dalam berkomunikasi, autisme, yang mengikuti kompetisi musik yang diadakan oleh London School of Public Relations (LSPR)– Jakarta melalui London School Centre for Autism Awareness (LSCAA) dalam rangka memperingati World Autism Awareness Day yang jatuh pada tanggal 2 April setiap tahunnya.
Sebanyak 28 peserta bersaing dalam 4 kategori yang berbeda yaitu Piano, Drum, Gitar, dan Band. Mereka akan mengekspresikan talenta mereka melalui acara yang diberi nama Autism Awareness Festival 7th pada 28 Maret 2015 bertempat di Kampus B, LSPR – Jakarta, Jl. K.H. Mas Mansyur Kav. 35 Jakarta.
Tiga orang juri hadir untuk memberikan penilaian terhadap para peserta lomba, yaitu Josef Radel Lopez (Associate Dean of Performing Art Communications STIKOM LSPR), Pribadi Andreas (BINUS), dan Leslie Benya Chandra (KAWAI Indonesia). Pengumuman pemenang akan dilaksanakan pada 12 April 2015 mendatang bersamaan dengan pentas seni dan pameran yang diselenggarakan masih di tempat yang sama.
Di tahun ketujuh ini, Autism Awareness Festival mengadakan berbagai acara menarik, seperti Teacher’s Training, Talent Show, serta pertunjukkan teater yang dimainkan oleh para anak berkebutuhan khusus yaitu “Aladin”. Acara yang diadakan selama kurang lebih satu bulan ini diawali dengan dua acara, yaitu Music Competition pada Sabtu, 28 Maret 2015 dan Autism Seminar yang bertajuk “Penanganan Autisme Pada Anak Secara Komprehensif” pada Minggu, 29 Maret 2015 di Prof. Dr. Djajusman Auditorium & Performance Hall, LSPR – Jakarta. Para orang tua yang ingin mengetahui dan lebih mendalami mengenai autisme pada anak akan mendengarkan materi yang disampaikan oleh dua pembicara yaitu dr. Jimmy Alexander, MM, M. Sc, Sp. S, yang merupakan spesialis saraf dan dr. Tri Gunadi, Amd. OT, S.Psi.
“Anak-anak autisme memiliki banyak kesulitan dan kekurangan di dalam perkembangannya menjadi manusia dewasa, namun kami (LSCAA) ingin membantu para orang tua, masyarakat, bahkan anak-anak autisme itu sendiri untuk memiliki keyakinan bahwa setiap manusia dilahirkan tidak hanya dengan kekurangan namun kelebihan, salah satunya dengan bermain musik” jelas Chrisdina Wempi - Head of London School of Autism Awareness.
London School Centre for Autism Awareness (LSCAA) merupakan bagian dari kegiatan CSR (Corporate Social Responsibility) LSPR Jakarta sebagai bentuk kepeduliannya terhadap anak-anak berkebutuhan khusus yang salah satu karakteristiknya memiliki kesulitan dalam berkomunikasi baik verbal ataupun non-verbal. Melalui LSCAA, LSPR Jakarta berharap dapat mengkomunikasikan mengenai autisme kepada masyarakat Indonesia. Berbagai kegiatan yang telah diselenggarakan oleh LSCAA seperti acara tahunan Autism Awareness Festival, Workshop for Parents, pembuatan produksi film pendek “Saudaraku Berbeda”, Teachers Training, dan masih banyak lagi guna mengkomunikasikan perihal sosialisasi autisme.