Berat Badan Turun Belum Tentu Membuat Wanita Bahagia

Fimela diperbarui 25 Mar 2015, 12:20 WIB

Penurunan berat badan, ternyata tidak selalu membuat Anda merasa lebih bahagia.

Seperti dilansir dari theatlantic.com, penelitian menunjukkan bahwa turunnya berat badan, tidak menaikkan tingkat kebahagiaan dan kesejahteraan Anda.

Iklan-iklan program penurun berat badan, disuarakan seakan-akan dapat membuat Anda lebih bahagia.

Penduduk Amerika, bahkan mengeluarkan uang miliaran dolar setahun untuk menjalani program diet, membeli alat gym, langganan gym, dan pil diet.

Pada channel televisi, acara realitas seperti The Biggest Loser, dimana pria dan wanita yang kelebihan berat badan, bersaing untuk menurunkan berat badan mereka.

Media juga cenderung membesar-besarkan kisah sukses penurunan berat badan para selebritis.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Anthony Fabricatore, asisten profesor psikologi di Perelman School of Medicine di University of Pennsylvania, menemukan bahwa orang obesitas mengalami penurunan berat badan, dikarenakan depresi, kecemasan dan gangguan psikologis yang mereka alami.

Sebuah studi oleh English Longitudinal Study of Ageing (ELSA), pada 1.979 orang yang kelebihan berat badan atau obesitas, banyak yang mengalami depresi klinis pada awal penurunan berat badan.

Hingga empat tahun kemudian, mereka masih mengalami depresi, gangguan psikologis, hipertensi dan penyakit kolesterol.

Dari hasil penelitian ini, ditemukan jika wanita yang mengalami penurunan berat badan, kondisi psikologisnya belum tentu stabil, dan kemungkinan mengalami depresi.

Perubahan hormon kimia otak, tingkat metabolisme, dan kemampuan menahan lapar, justru menyulitkan penurunan berat badan secara konstan.

Namun, jika Anda menurunkan berat badan secara alami, dengan olahraga seperti kebiasaan makan sehat yang baik, tidak menunjukkan penurunan kebahagiaan yang signifikan.

Ketika orang-orang berjuang untuk menurunkan berat badan, hasil akhir yang mereka dapatkan seperti strech mark dan kulit kendur, justru membuat mereka tidak percaya diri.

Jadi Ladies, jangan terlalu ketat saat melakukan diet ya.

(vem/chi)