Sewaktu saya patah hati dulu, ada saja orang-orang yang menasehati untuk cepat move on dan tidak bersedih. Jika Anda pernah patah hati, saya yakin Anda pun pernah dinasehati dengan nasehat yang sama. Bukannya lebih baik, yang ada saya menjadi kesal dan memilih untuk tidak mendengarkan orang lain.
Enak saja, memang menyembuhkan patah hati semudah berganti baju?
Dari pengalaman saya, menyembuhkan patah hati memang butuh waktu. Menyakitkan memang. Bahkan sebuah penelitian di University of California, Los Angeles menemukan bahwa sakitnya patah hati tersebut mengaktifkan bagian otak yang sama seperti ketika Anda mengalami patah tulang. Jadi dibandingkan Anda berharap rasa sakit Anda secara cepat menghilang, saya punya satu cara yang membuat hidup Anda bisa lebih baik dengan keadaan ini.
Rasakanlah rasa patah hati tersebut
Mungkin ini terdengar seperti saran yang gila. Bagaimana saya dapat menyarankan Anda untuk merasakan keterpurukan?
Tidak sayang, Anda tidak bisa melawan gravitasi dari patah hati. Nikmati saja sampai rasanya perlahan menghilang, itu hal wajar kok. Karena tanpa Anda sadari, patah hati bisa menjadi blessing in disguise. Saya berdiskusi dengan tim psikolog Setipe.com, yang menganalisa tentang semua urusan cinta & hubungan, untuk menjabarkan 5 hal yang membuat Anda bersyukur di fase ini:
(vem/setipe/yel)
1. Intelegensi akan seni meningkat drastis!
Berani taruhan kalau pada fase putus cinta Anda akan lebih peka dan memahami arti dari sebuah seni, misalnya meresapi arti sebuah lagu ataupun puisi. Bahkan Anda juga bisa secara tiba-tiba aktif membuat lukisan (walaupun 80% hasilnya abstrak, hehe) untuk mengeluarkan emosi negatif Anda. Lebih jauh lagi, beberapa orang malah menjadi sukses karena hal ini, tengok saja Adele dengan Piala Grammy-nya hasil buat album curahan patah hati.
2. Kedekatan dengan keluarga dan teman lengket seperti perangko
Pada saat patah hati, Anda menjadi punya alasan untuk mendapatkan perhatian lebih dari sahabat dan keluarga Anda, yang biasanya Anda alokasikan untuk pacar Anda. Anda bisa tiba-tiba menjadi seperti anak kecil lagi, meringkuk masuk ke selimut ibu Anda dan curhat. Contoh film P.S I love you di mana Hilary Swank menjadi lebih dekat dengan teman dan juga orang tuanya setelah ditinggal ditinggal suaminya.
3. Tiba-tiba Anda jadi peka akan kejadian di sekitar Anda
Dalam fase ini, mungkin Anda jadi sering merenung dan tanpa sadar menjadi lebih memerhatikan sekitar Anda, misalnya bau harum dari toko kue, sebuah bangunan yang indah, bahkan sekedar tempat nyaman untuk menghabiskan waktu sendiri. Bukan hanya itu, secara tidak sadar Anda akan terdorong untuk berbuat baik, misalnya menolong ibu mengangkat barang, hanya untuk membuat diri Anda merasa lebih baik. Tanpa sadar, kepekaan Anda inilah yang membuat Anda memahami beberapa hal secara lebih mendalam.
4. Berubah jadi manusia mandiri secara instan
Ketika Anda putus, mau tidak mau Anda harus melakukan semua hal tanpa mantan pacar Anda, misalnya berbelanja ataupun pergi ke pernikahan teman. Walaupun malas, mau tidak mau Anda harus melakukannya. Ketika Anda mau mencoba memahaminya dengan lebih dalam, Anda dapat merasakan betapa independennya Anda sekarang!
5. Lebih canggih dalam memilih pasangan ada senyum kebanggaan
Semua putus pasti ada alasannya. Alasan putus inilah yang dapat membuat Anda lebih hati-hati dalam menentukan Anda mau dekat dengan calon pasangan seperti apa. Tentunya jika Anda putus dengan orang yang pemarah atau cenderung plin plan sehingga Anda selalu bertengkar, nantinya Anda akan selektif dan belajar dari pengalaman Anda bahwa Anda tidak cocok dengan tipe orang seperti itu. Secara otomatis pengalaman ini bisa membawa Anda ke calon pasangan yang lebih ideal.
Rasa sehabis putus cinta memang sangat mengganggu, tetapi tenanglah, saya percaya bahwa waktu benar-benar dapat membantu Anda memulihkan keadaan. Selagi dalam proses pemulihan tersebut, saya sarankan Anda untuk tetap memahaminya sebagai sebuah anugerah.