Awas, Kurang Vitamin D Bisa Sebabkan Bunuh Diri

Fimela diperbarui 29 Mar 2015, 09:00 WIB

Wanita biasanya lebih perasa, oleh karena itu, wanita juga lebih rentan terhadap stres dan lebih parah lagi, depresi. Mungkin terdengar sepele, namun depresi yang sudah akut atau parah bisa menuntun seseorang melakukan berbagai hal di luar akal pikiran termasuk salah satunya adalah bunuh diri.

Banyak kasus wanita muda yang diketahui melakukan bunuh diri dan salah satu sebabnya adalah karena depresi. Seperti dikutip dari healthmeup.com, depresi bisa dipicu banyak hal, dan salah satunya adalah kurangnya vitamin D. Sebuah penelitian yang dilakukan di Oregon State University menunjukkan bahwa ada hubungan antara rendahnya tingkat vitamin D dengan depresi yang dialami oleh wanita muda.

Wanita muda dengan tingkat vitamin D yang rendah lebih rentan mengembangkan depresi secara signifikan. Depresi pada wanita muda juga dipengaruhi oleh kurangnya waktu yang dihabiskan di luar ruang sehingga tidak banyak mendapat sinar matahari.

Vitamin D merupakan nutrisi penting yang mempertahankan kesehatan tulang dan fungsi otot. Kekurangan vitamin D banyak dihubungkan dengan menurunnya fungsi kekebalan tubuh, beberapa jenis kanker dan timbulnya penyakit jantung. Kegiatan di luar ruang akan menurunkan potensi kurangnya vitamin D dan depresi karena mendapatkan sinar matahari yang secara otomatis akan diubah menjadi vitamin D ketika menyentuh kulit.

Selain kurangnya vitamin D, depresi juga bisa dipicu oleh kurangnya sosialisasi sehingga menurunkan kinerja otak dan mental. Untuk menghindarinya, selain perlunya kegiatan di luar ruang, Anda juga perlu konsumsi makanan seperti jamur, susu, telur, jeruk, dan ikan laut. Jadi, jangan sampai kekurangan vitamin D dan biasakan hidup sehat agar tidak punya pikiran bunuh diri ya.

(vem/feb)