Menggigit Kuku Ternyata Mencerminkan Kepribadian Yang Perfeksionis

Fimela diperbarui 16 Mar 2015, 18:20 WIB

Selama ini, kebiasaan menggigit kuku dijadikan indikasi bahwa seseorang sedang merasa cemas atau grogi. Namun lebih dari itu, kebiasaan menggigit kuku ternyata cerminan bahwa seseorang memiliki karakter perfeksionis, Ladies. Bagaimana demikian? Yuk, simak ulasan yang dilansir dari elitedaily.com berikut ini.

Sebuah penelitian yang dilaksanakan baru-baru ini menemukan bahwa orang dengan kebiasaan menggigit kuku akan melakukan habit-nya tersebut pada situasi-situasi yang membosankan dan membuat frustrasi. Sedangkan ketika mereka  diposisikan dalam situasi yang rileks, mereka tidak melakukan kebiasaan tersebut.

Nah, ciri-ciri tersebut ternyata memiliki kesamaan dengan karakter orang perfeksionis yang cenderung merasa frustrasi, tidak puas ketika mereka tidak bisa mencapai standar yang mereka buat. Di samping itu, mereka juga merasa benar-benar bosan.

Karena itulah, akhirnya didapatkan kesimpulan bahwa kebiasaan menggigit kuku bukan sekedar tanda seseorang sedang cemas atau nervous. Selain itu, ditemukan juga bahwa orang dengan kebiasaan menggigit kuku bisa disembuhkan dengan terapi untuk orang-orang yang mengalami frustrasi atau kebosanan atau terapi untuk mengubah pola pikir orang-orang perfeksionis.

Penelitian ini berguna bagi orang-orang yang ingin menghentikan kebiasaan menggigit kuku. Jika Anda adalah salah satu dari mereka, mulai sekarang bisa mencoba menghindari situasi-situasi yang bisa membuat Anda frustrasi atau bosan.

(vem/rsk)
What's On Fimela