Tidak ada orang yang tidak punya mimpi. Tak peduli apapun kekurangan yang kita miliki, kita tetap bisa bermimpi dan bisa mewujudkannya selama kita mau berusaha. Hal ini telah dibuktikan oleh seorang gadis tuna rungu yang selalu ingin menjadi seorang perawat bernama Jessica Wells ini.
Dilansir dari rd.com, pada tahun 2006, Wells mendaftar ke program ASN atau Associate Science of Nursing di Cox College di Springfield, Amerika. Namun sayangnya, nilainya pada saat itu kurang memadahi sehingga ia memutuskan masuk ke sekolah umum. Beruntung sekali, sekolah menyediakan jasa seorang penerjemah untuk dirinya.
Setelah lulus, Wells akhirnya diterima di ASN pada tahun 2007. Di sana ia didampingi oleh seorang penerjemah saat proses belajar, dan ia mendapatkan beberapa alat khusus untuk melakukan kegiatan belajarnya.
Sayangnya, pada awal tahun 2008, Wells tiba-tiba mendapatkan surat pemberhentian dari sekolahnya, Ladies, alasannya adalah karena keterbatasannya akan mempengaruhi kemampuan dalam menyelamatkan pasien. Tidak terima akan keputusan tersebut, Wells kemudian mengajukan tuntutan ke pengadilan.
Mengetahui hal tersebut, pihak sekolah menyangkal dan mengatakan bahwa membawa penerjemah saat merawat pasien dapat membahayakan. Namun di pengadilan, pihak mereka ternyata tidak dapat memberikan bukti yang valid akan tuduhan yang mereka lontarkan. Namun mereka masih bersikukuh pada pendapat mereka. Sedangkan Wells tidak menyerah, kini ia sedang mengejar gelar keperawatannya di Missouri State University.
Meskipun kini Wells masih dalam perjalanannya mengejar cita-citanya, tapi kita sudah dapat mengambil beberapa pelajaran dari apa yang telah ia lakukan, yaitu untuk terus melangkah dan tidak menyerah. Kita dilahirkan dengan kekurangan, kelebihan dan kemampuan untuk berjuang masing-masing. Selama kita bisa memperjuangkan sesuatu yang terbaik untuk kita, jangan pernah menyerah, Ladies! Semoga bermanfaat!
- Dokter Berhati Malaikat, Operasi Enam Wanita Cacat Wajah Dengan Uang Pribadinya
- Demi Keluarga, Pria Ini Rela Tidur di Gua
- Pria Malang Ini Dirampok dan 20 Ribu Orang Asing Mengubah Segalanya
- Miris, Tidak Ada Fasilitas Memadai, Penyandang Cacat Susah Payah Naiki Tangga Stasiun Kereta
- Ingin Menikmati Indahnya Hidup, Pria Ini Bersepeda Keliling Dunia Selama 18 Tahun