Dokter Berhati Malaikat, Operasi Enam Wanita Cacat Wajah Dengan Uang Pribadinya

Fimela diperbarui 05 Mar 2015, 10:30 WIB

Beberapa wanita di Pakistan mengalami hal yang menyakitkan, mereka mengalami serangan mengerikan, yang membuat mereka takut untuk melanjutkan hidup.

Seperti dilansir dari dailymail.co.uk, seorang dokter bernama  Asim Shahmalak, (53) dari  Manchester, Inggris, telah membantu enam orang wanita cacat, yang wajahnya mengalami kerusakan, akibat disiram air keras.

Wanita-wanita malang ini adalah Kanwal Ashar, (24), yang disiram air keras karena menolak menikah dengan pria yang dijodohkan dengannya, Kanwal Qayum, (27), disiram air keras oleh temannya yang cemburu padanya, lalu ada  Mona Bhatti, (42), yang diserang setelah memutuskan untuk ganti kelamin, Asma Fayyaz, (23), yang terjatuh ke dalam panci berisi lemak mendidih saat terpeleset di dapur. Disamping itu, ada juga gadis enam tahun, yang disiram air keras oleh ayahnya sendiri karena menolak untuk pergi ke sekolah.

Mereka dijauhi oleh masyarakat dan berjuang untuk mencari pekerjaan, namun sangat sulit, karena wajah mereka yang cacat.

Asim, sang dokter berhati malaikat, berharap dapat membantu mereka untuk memperbaiki penampilan dan membangun kembali hidup mereka, dengan memberi transplantasi rambut gratis.

Asim telah menghabiskan 50.000 poundsterling atau Rp 993 juta uang pribadinya, untuk melakukan bedah rekonstruksi pada enam wanita malang tersebut. Air keras yang disiram ke wajah wanita-wanita ini, dengan mudah dapat ditemukan dijual di Karachi dengan harga yang sangat murah yaitu 15 Pakistan Rupee atau sekitar Rp 1.900 saja.

Ia mengunjungi Karachi secara khusus, untuk membantu para wanita yang bernasib sial, yang diserang hingga mengakibatkan kecacatan.

Dr Asim Shahmalak adalah satu dari sembilan ahli bedah dunia yang memenuhi syarat untuk melakukan transplantasi alis dan bulu mata dengan proses yang sangat rumit.

Setelah melaksanakan transplantasi di Karachi, ia membantu melatih dokter lokal untuk melakukan teknik-teknik transplantasi, sebelum ia pulang ke Inggris.

Minggu lalu, ia kembali ke Karachi, untuk memeriksa kondisi dan kemajuan hasil operasinya pada para wanita yang telah dibantunya. Dr. Asim mengatakan, jika ia sangat senang melihat para wanita yang telah dibantunya bisa melanjutkan hidup mereka, setelah menjalani operasi.

"Aku menangis ketika pertama kali mendengar apa yang telah terjadi pada mereka. Kisah-kisah mereka sangat  memilukan. Sangat melegakan melihat senyum di wajah mereka. Selama ini mereka sudah sangat putus asa karena tidak mendapatkan bantuan dari pemerintah Pakistan. Mereka tidak diterima masyarakat karena kecacatan yang dialaminya. Keluarga pun sudah meninggalkan mereka. Mereka terlalu takut untuk melapor kepada polisi, karena tidak mau mendapatkan balas dendam dari keluarga pelaku," ujar Dr. Asim.

Dr. Asim bekerja sama dengan yayasan amal Smile Again, untuk mengumpulkan para pasien yang membutuhkan bantuan. Hingga akhir tahun ini, sudah ada lima kasus pasien wanita dengan wajah cacat, yang harus diobati oleh dokter Asim. Dia merasa senang dengan pekerjaannya, karena bisa membuat kemajuan positif, dalam hidup para wanita yang dibantunya.

Dunia pasti akan semakin cerah dengan adanya dokter berhati mulia seperti Asim. Bikin salut ya Ladies, benar-benar membuat kita kagum dengan pengabdian Dr. Asim.

(vem/chi)
What's On Fimela