Agar Putri Mereka Tidak Minder, Orang Tua Meniru Tanda Lahir Anaknya Dengan Tato

Fimela diperbarui 26 Feb 2015, 13:07 WIB

Kebanyakan wanita akan memperingati ulang tahunnya dengan liburan yang mewah, perjalanan memanjakan diri ke spa atau membeli perhiasan mahal.

Seperti dilansir dari mirror.co.uk, seorang ibu bernama Tanya Phillips, (40) asal Inggris, memperingati ulang tahunnya dengan mentato tubuhnya. Namun, tato ini sangat spesial. Alasan Tanya dan suaminya Adam, melakukan tato ini untuk menyamakan dengan tanda lahir yang dimiliki anaknya Honey Rae, (1.5).

Sejak lahir, Honey Rae memiliki tanda lahir berwarna merah di separuh tubuhnya, yang membentang dari sisi kanan tubuhnya mulai jari kaki hingga punggung bawah. Tanda lahir itu, makin hari makin gelap warnanya.

Tanya masih ingat saat pertama kali melihat tanda lahir di tubuh Honey. Waktu itu,  ia sangat kaget dan sedih. Hatinya seakan hancur saat menyadari bahwa anaknya akan memiliki tanda permanen di tubuhnya seumur hidup.

Ia ingin anaknya kelak tidak berbeda dengan anak sehat lainnya. Sepanjang tanda lahir itu tidak berbahaya, ia berharap Honey dapat menerima keadaan dirinya saat ia dewasa. Namun, tanda lahir ini bisa berdampak besar pada hidup Honey.

Tanya tak mau, jika nanti orang-orang akan memandang aneh pada tubuh Honey.

Selama beberapa bulan saat  Honey baru lahir, saat dibawa keluar rumah, Tanya selalu menutupi kaki Honey, namun, tetap saja orang menatapnya dengan aneh.

Tanya tidak ingin mendapat simpati atau dikasihani orang, dengan keadaan Honey. Ia ingin jika Honey besar nanti tidak merasa malu, dan justru bangga dengan tanda lahirnya.

Tanya dan Adam ingin memastikan bahwa Honey merasa dicintai dengan keadaannya.

Saat Natal 2014, Tanya dam suaminya memutuskan untuk membuat tato yang menyerupai tanda lahir Honey. Proses untuk mentato ini dilakukan selama 2.5 jam, dengan biaya 80 poundsterling atau Rp 1.5 juta.

Saat melihat tato kedua orang tuanya, Honey Rae sangat senang, dan terus menyentuh kaki ibunya.

Bikin salut ya Ladies, tindakan kedua orang tua ini, mereka rela melakukan apa saja sebagai bukti cinta kepada putri mereka.

(vem/chi)