Foto Kakek Penjual Tebu yang Menangis Ini Bikin Hati Bergetar

Fimela diperbarui 26 Feb 2015, 13:20 WIB

Merasa hidup merana? Merasa jadi orang yang paling menderita di dunia? Merasa sudah lelah dan ingin menyerah menjalani hidup? Ladies, saatnya kita untuk meluangkan waktu sejenak. Kembali mendengarkan suara hati. Membuka kembali mata hati kita.

Baru-baru ini tersebar sejumlah foto seorang kakek penjual tebu. Dengan tubuh renta dan kulit yang keriput termakan usia, ia mendorong gerobak dagangan tebunya. Raut wajah lelah pun tak bisa ia sembunyikan. Siapakah ia sebenarnya?

Dilansir dari merdeka.com, awalnya banyak netizen yang mengira kalau sang kakek berdagang di Indonesia. Namun, setelah ditelusuri lebih dalam, foto ini tampaknya diambil di Kamboja. Ini karena nomor telepon yang tertera serta jenis moda transportasi di foto tersebut. Nomor teleponnya  berkode negara Kamboja dan terlihat sejumlah tuk-tuk yang lalu lalang di dalam foto itu.



Terlepas dari semua simpang siur yang beredar di media sosial tentang fakta di balik foto tersebut, kita bisa menemukan banyak hal penting dari foto sang kakek. Kita bisa melihat betapa masih banyak orang di luar sana yang berjuang sekuat tenaga. Banyak orang yang masih rela berpeluh dan berlelah-lelah untuk mendapatkan nafkah. Kita pun kembali bertanya pada diri sendiri, apakah kita sudah berjuang sebaik mungkin dalam hidup ini?


Ladies, jika selama ini kita masih sering mengeluh dengan kondisi dan hidup kita, saatnya untuk kembali membuka mata. Kita perlu mengetuk nurani sendiri. Sesekali kita perlu untuk merasa malu dengan diri sendiri. Betapa apa yang kita lakukan saat ini belum ada apa-apanya dibandingkan orang-orang lain di luar sana.



Kini, saatnya kita kembali menjalani hidup dengan lebih optimis lagi. “Your life is truly an amazing journey. Stop letting your struggles, challenges, and obstacles steal its beauty.” ― Edmond Mbiaka

Kabarnya setelah foto sang kakek beredar di dunia maya, dagangannya makin laris manis. Bahkan banyak warga Kamboja yang dermawan memberi sumbangan untuk sang kakek. Semoga sang kakek kini bisa tersenyum bahagia dan mendapatkan kehidupan yang lebih baik dari sebelumnya.



(vem/nda)