Romantisnya Wanita Ukraina Lamar Pria Cina dengan Kostum Panda

Fimela diperbarui 17 Feb 2015, 12:10 WIB

Beda bahasa, beda budaya, beda negara, semua itu bukan lagi hambatan kalau sudah saling cinta. Ketika cinta sudah berbicara, hambatan atau halangan apapun tak lagi jadi masalah besar. Seperti pasangan kekasih yang berbeda kewarganegaraan ini.

Sasha (26 tahun) adalah wanita asal Ukraina. Seperti yang dilansir oleh shanghaiist.com, sekitar setahun lalu, ia pergi ke Dujiangyan berharap bisa menemukan sosok jodoh impiannya. Harapannya pun terkabul. Ketika ia kembali ke Chengdu, ia bertemu seorang pria berdarah Cina bernama Dabin. Sasha dan Dabin pun akhirnya saling jatuh cinta.

Perbedaan bahasa jelas bisa menghambat komunikasi Sasha dan Dabin. Namun, setiap hambatan pasti ada solusinya kan? Ketika Sasha berpacaran dengan Dabin, ia makin giat belajar bahasa Cina. Sementara Dabin juga mulai belajar bahasa Inggris lebih intens lagi.

Hingga pada tanggal 14 Februari lalu, Sasha memberikan kejutan manis untuk Dabin. Dengan kostum panda, Sasha melamar sang kekasih. Lamaran romantis itu dimulai dengan aksi Sasha menari dengan iringan lagu "Xiao Pingguo", kemudian ia melepas topeng panda yang dikenakan, lalu berlutut di depan Danbi dan melamarnya.

Tapi kenapa harus berkostum panda? Oh, rupanya ini karena "panda" adalah panggilan sayang Dabin untuk Sasha. What a sweet couple!

Dabin akhirnya pergi ke Ukraina bertemu dengan orang tua Sasha. Sementara Sasha sendiri sudah berulang kali bertemu keluarga Dabin ketika liburan.

Wah, sungguh aksi lamaran yang sangat romantis, ya Ladies. Sekaligus juga epik karena jarang-jarang ada wanita yang melamar sang kekasih, biasanya kan pria yang jadi pihak pelamar dan bukan dilamar. Kalau Anda sendiri bagaimana? Beranikah Anda menjadi wanita yang melamar sang kekasih terlebih dahulu seperti yang dilakukan oleh Sasha ini?

(vem/nda)