Tak Ingin Perut Buncit? Hindari 5 Kebiasaan Ini

Fimela diperbarui 09 Feb 2015, 14:50 WIB

Perut buncit, bagi wanita, adalah sesuatu yang sangat mengganggu penampilan. Bagaimana tidak? Baju yang kita kenakan bisa terlihat tidak oke kalau perut terlihat buncit. Selain itu, dari sisi kesehatan, perut buncit juga memiliki risikonya tersendiri seperti kematian dini, penyakit jantung, stroke, hingga diabetes tipe 2. Tuh, ternyata punya perut buncit juga berisiko bagi kesehatan kita.

Ladies, agar memiliki tubuh sehat dan bisa menghindari perut buncit, ada cara dan kebiasaan tertentu yang perlu kita hindari. Dilansir dari nairaland.com, berikut ini lima kebiasaan yang perlu kita hindari agar tak mendapatkan perut bunci. Let's become more aware of the dangerous effects having belly fat.

(vem/nda)
What's On Fimela
2 dari 6 halaman

Minum Minuman Berkarbonasi Setiap Hari

Foto: copyright thinkstockphotos.com

Anda suka minum minuman bersoda? Ladies, menurut para peneliti, mengonsumsi 1 hingga 2 kaleng minuman bersoda setiap hari bisa membuat lingkar pinggang kita bertambah lima kali lebih cepat dibandingkan orang yang minum minuman bersoda sekali setiap minggu. Wah, kalau Anda penggemar minuman bersoda, harus lebih bisa mengontrol diri nih.

Kandungan gula yang tinggi dalam minuman bersoda bisa memicu makin besarnya nafsu makan kita. Sehingga Anda malah bisa makan lebih banyak daripada biasanya setelah minum minuman bersoda. Lalu bagaimana dengan diet soda? Well, ternyata diet soda juga bisa memberikan efek yang sama dengan minuman soda biasa. Pemanis buatan dalam diet soda tetap bisa membuat nafsu makan Anda makin bertambah.

Sebagai solusinya, pilihlah minuman yang lebih sehat seperti smoothies, jus buah segar, atau segelas air putih. Demi kesehatan tubuh, memang sebaiknya kita mulai memperhatikan minuman yang kita konsumsi setiap harinya.

3 dari 6 halaman

Makan Malam Terlalu Larut

Foto: copyright thinkstockphotos.com

Makan malam terlalu larut bisa membuat perut buncit. Saat tidur di malam hari dengan perut terlalu kenyang, maka kita berisiko besar mengalami acid reflux atau gangguan pencernaan. Kenapa? Karena dalam posisi tidur, gravitasi tak bisa membuat makanan di dalam perut turun dan dicerna dengan baik.

Nah, untuk lebih amannya, jangan mengonsumsi makanan dalam porsi besar di malam hari. Dan jangan langsung tidur setelah makan. Tunggu setidaknya tiga jam setelah makan malam, baru tidur. Akan lebih baik lagi jika Anda cukup menikmati buah-buahan segar di malam hari saat lapar dibandingkan langsung mengonsumsi makanan manis atau makanan porsi besar di malam hari.

Trik lain untuk mengontrol nafsu makan Anda adalah memilih piring ukuran kecil. Dengan piring ukuran kecil, kita bisa lebih bijak dan selektif lagi dengan menu yang akan kita taruh di piring untuk dimakan. It's easy to give it a try, right?

4 dari 6 halaman

Makan Ketika Emosi Tak Stabil

Pernah dengar istilah emotional eating? Yaitu ketika kita makan dalam kondisi emosional, seperti ketika sedang marah, sedih, atau kecewa. Dampak dari emotional eating ini adalah kecenderungan kita untuk makan berlebihan (overeating). Perut pun bisa buncit kalau kita nafsu makan jadi tak terkontrol seperti ini.

Saat Anda sedang kesal atau marah, jangan melampiaskannya dengan aktivitas makan. Salah-salah, berat badan Anda juga akan naik ketika makan saat emosi tak stabil. Saat sedang stres, pilihlah kegiatan lain yang tak melibatkan aktivitas makan. Misalnya? Anda bisa olahraga atau mengerjakan hobi yang bisa membuat Anda lebih tenang. Baru nanti ketika emosi sudah stabil, Anda bisa mulai makan.

5 dari 6 halaman

Tidak Tidur Cukup

Foto: copyright thinkstockphotos.com

Idealnya, orang dewasa perlu tidur selama tujuh hingga sembilan jam setiap malam. Kalau jam tidur kurang, kadar kortisol (hormon stres) meningkat dan membuat nafsu ngemil makan makanan manis ikut bertambah. Jadi solusinya, untuk menjaga kadar stres hormon kortisol tetap normal, kita perlu tidur cukup. Dengan begitu, nafsu makan pun bisa terkontrol dengan baik.

Kadar kortisol seimbang, maka produksi leptin (jenis hormon yang dapat membantu kita mengontrol nafsu makan) bisa meningkat. Kebutuhan tidur setiap orang juga bisa berbeda dari orang lain. Anda lah yang paling tahu berapa jam waktu tidur yang Anda butuhkan untuk mendapatkan tubuh sehat dan segar ketika beraktivitas. Jangan sampai jam tidur Anda kurang dan aktivitas jadi terganggu. Dan keseimbangan hormon ikut terganggu.

6 dari 6 halaman

Tak Mendapat Asupan Protein yang Cukup

Foto: copyright thinkstockphotos.com

Umumnya, orang dewasa perlu mengonsumsi sedikitnya 20 hingga 25 gram protein setiap kali makan, meskipun ini juga perlu disesuaikan dengan tingkat aktivitas dan ukuran tubuh. Kenapa kita perlu mengonsumsi protein cukup setiap hari?

Rupanya dengan mencukupi kebutuhan protein harian yang cukup, gula darah bisa stabil dan kadar insulin bisa dikurangi untuk mempercepat laju metabolisme tubuh. Dan tahukah Anda, Ladies, protein juga bisa membantu tubuh mengontrol hormon yang bisa meningkatkan nafsu makan. Sehingga kita bisa mendapatkan tubuh langsing lebih cepat dan alami. Beberapa sumber protein sehat yang bisa kita konsumsi, antara lain kerang-kerangan, daging ayam kalkun, daging ayam tanpa kulit, ikan salmon, dan telur.