Karena Orang Tua Lalai, Banyak Anak Cedera Tertimpa Barang dan Televisi

Fimela diperbarui 02 Feb 2015, 12:17 WIB

Penelitian terbaru mengungkapkan, bahwa jumlah anak yang tertimpa televisi di Amerika Serikat mengalami peningkatan.

Saat ini, keluarga yang anak-anaknya meninggal karena tertimpa furniture dan televisi di seluruh Amerika telah bersatu, untuk meningkatkan kesadaran akan insiden yang merenggut nyawa anak-anak mereka.

Para ahli juga mengklaim,bahwa tingginya angka kematian anak-anak tersebut, dikaitkan dengan konsumen membeli televisi layar datar, yang ditempatkan pada furnitur yang tidak mampu menahan berat televisi. Disamping itu, banyak juga para orang tua yang membeli televisi layar datar, kemudian menaruh televisi lamanya, yang cenderung berat, pada tempat yang tidak aman.

Seperti dilansir dari dailymail.co.uk, seorang ibu, yang bernama Jackie Collas, dari West Chester, Pennsylvania, baru saja kehilangan putranya Curren (2).

Pada 25 Februari 2014, Jackie masuk ke kamar untuk berpakaian, dan menemukan balita tersebut sudah tergeletak di bawah lemari lima laci yang menindih badannya.

Saat itu Jackie langsung berteriak, kepala bocah malang itu terjebak di antara tepi tempat tidur, sedangkan lemari menindih badannya.

Jackie, yang mulai panik, melakukan pernafasan buatan pada anaknya, sebelum paramedis datang, dan membawa Curren ke rumah sakit. Setiba di rumah sakit, Curren dinyatakan meninggal.

Jackie menyesal, ia terlambat menyelamatkan nyawa Curren. Ia kemudia membuat akun Facebook untuk mengenang kepergian Curren dalam In Memory of Curren Collas, My Little Blue Eyed Hero.

Jackie menghimbau para orang tua, untuk belajar dari kesalahannya. Barang-barang seperti meja rias, rak buku, TV, dan barang apapun, yang mungkin bisa jatuh dengan mudah.

Bob Lambert, seorang ayah, yang putrinya Katie (3) juga  tertimpa lemari seberat 90 kg di rumah mereka pada tahun 2005.

Bob dan istrinya, yang berasal dari Hutingdon Valley, kemudian menggugat IKEA pada tahun 2007, karena ujung lemari yang runcing.

Parahnya, di Amerika hal ini terjadi sekitar empat kali dalam satu jam, atau kurang lebih 38.000 kecelakaan dalam setahun.

Mebel baru dan televisi, bisa mengirim seseorang ke rumah sakit. Lebih dari separuh korban dari kejadian ini adalah anak-anak.

Dalam banyak kasus, anak-anak didorong oleh rasa keingintahuan yang sangat besar. Tidak butuh waktu lama bagi balita yang penasaran untuk naik ke laci lemari atau rak buku. Hal ini memiliki konsekuensi yang tragis.

Setiap hari, empat puluh anak-anak dibawa ke ruang gawat darurat di Amerika Serikat, dengan cedera karena tertimpa perabot rumah tangga atau furniture. Hampir setengah dari insiden ini disebabkan oleh televisi.

Menurut Komisi Keamanan Produk Konsumen di Amerika Serikat, satu anak tewas setiap dua minggu karena tertimpa TV set.

Tragedi lain, dialami Heather Poole dari El Mirage, Arizona, juga harus menghadapi kenyataan yang tak terbayangkan, ketika anaknya Brayden (3) meninggal karena televisi jatuh di kamar tidurnya pada tahun 2011.

Vitaliy dan Mrina Buzadzhi, juga mengalami kejadian tragis, saat anaknya, Jacob, yang saat itu berusia 11 bulan, tertimpa lemari, saat bermain dengan saudara kembarnya, pada tahun 2007.

Gary Smith, seorang dokter anak dari American Academy of Pediatrics, mengatakan, jika kecelakaan ini terjadi pada anak-anak berusia 5 tahun kebawah. Cedera yang paling berbahaya, adalah cedera pada otak atau ketika seorang anak terjepit di bawah perabot furniture yang berat.

Beberapa orang tua tidak menyadari bahwa benda-benda berat dapat menjadi bahaya besar di rumah mereka. Cedera ini sebenarnya dapat dicegah. Perabotan besar, seperti meja rias dan rak buku, bisa dipaku ke dinding agar kuat. Keselamatan buah hati Anda adalah yang utama.

Sebuah rak televisi, dapat kehilangan kestabilan apabila dinaiki oleh anak Anda. Barang-barang tersebut, mudah terguling.

Gary menghimbau,agar para orang tua selalu menjaga, agar anak-anak aman dari furniture dan televisi. Ia memberikan tips-tips seperti:

1. Meja rias, rak buku, rak tv dan televisi harus diikat ke dinding. Gunakan braket yang banyak dijual di toko perkakas.
2. Tempatkan televisi pada furniture yang kokoh, pada ketinggian yang relatif rendah.
3. Jangan letakkan televisi, pada furniture yang dirancang bukan untuk penggunaan tersebut, karena dapat lebih mudah terguling.
4. Jangan letakkan barang-barang seperti mainan dan remote kontrol di atas televisi. Benda-benda ini dapat mendorong anak-anak untuk memanjat furniture atau televisi. Sehingga, dapat terguling dan menimpa mereka.
5. Tempatkan kabel dan lubang listrik jauh dari jangkauan anak-anak.

Tetap waspada ya Ladies. Perhatikan penyimpanan perabot furniture dan televisi di rumah Anda. Faktor keamanan adalah yang paling penting, agar anak-anak terhindar dari kecelakaan yang tak diinginkan dirumah.

(vem/chi)