Benarkah Makan Daging Merah Itu Tidak Sehat?

Fimela diperbarui 30 Jan 2015, 19:20 WIB

Ladies, banyak orang akan menyarankan Anda untuk tidak banyak makan daging kambing atau sapi karena kolesterol, dan dokter mungkin juga akan mengatakan hal yang sama. Padahal daging merah diketahui mengandung banyak protein yang baik untuk tubuh. Lalu mengapa tidak baik?

Seperti dikutip dari fitday.com, makan terlalu banyak daging merah, terutama daging yang memiliki lemak tinggi dan daging olahan dapat meningkatkan risiko penyakit kronis pada tubuh. Dalam sebuah penelitian, ditemukan bahwa daging merah memiliki hubungan erat penyebab terjadinya penyakit jantung.

Ini disebabkan oleh tingginya lemak jenuh pada daging merah seperti kambing dan sapi yang dapat meningkatkan kolesterol darah dan risiko penyakit jantung. Namun tentu saja, jika Anda memilih makan daging tanpa lemak akan lebih sehat karena mengurangi risiko penyakit kronis.

Berbagai macam daging olahan seperti kornet, daging beku, sosis, nugget dan lain sebagainya sebaiknya dihindari karena memiliki lebih banyak lemak jenuh, kolesterol dan sodium. Daging merah tetap bisa dikonsumsi memiliki banyak protein, namun perlu dibatasi porsinya.

Lagipula, protein tidak hanya ada dalam daging merah saja. Banyak sumber protein sehat yang bisa dikonsumsi untuk menggantikan peran daging merah. Seperti misalnya ayam tanpa kulit, ayam kampung, kalkun, yogurt, susu non-fat, kedelai dan lain sebagainya.

Mungkin alasan kesehatan ini pula yang menjadikan banyak orang memilih menjadi vegetarian. Bukan berarti Anda harus menjadi vegetarian juga Ladies, pola makan yang diatur dengan baik adalah kuncinya untuk menghindari penyakit. Tetap bisa makan daging, tapi perlu dibatasi ya.

(vem/feb)