Kehadiran buah hati pasti akan selalu dinantikan oleh pasangan yang baru menikah. Namun, tak semua pasangan bisa mendapatkan anak dalam waktu cepat. Ada yang harus berjuang dan berusaha berkali-kali untuk mendapatkan buah hati yang dinantikan. Seperti yang dialami oleh pasangan pasangan Happy Ayunita Mahardina (32) dan Heru Kunadi (34) ini.
Happy dan suaminya sudah lima tahun menikah. Sayangnya, mereka belum juga dikaruniai anak. Tak menyerah, mereka pun memutuskan untuk mencoba bayi tabung. Meski solusi bayi tabung tampak jadi jalan jalan keluar yang paling tepat, tapi bukan berarti mereka langsung berhasil di usaha yang pertama. Happy sampai harus gagal tiga kali dalam mencoba bayi tabung. Hingga di usaha yang keempat, akhirnya ia dikaruniai buah hati yang sudah lama dinanti-nanti. Dan, tak tanggung-tanggung ia mendapatkan bayi kembar empat sekaligus.
Dalam usahanya memperoleh buah hati, Happy juga selalu berdoa pada Yang Maha Kuasa. Kebahagiaan yang ia dapat saat ini pun sangat dipengaruhi oleh keajaiban doa yang ia panjatkan, khususnya ketika berada di Mekkah. Seperti apa kisah selengkapnya? Yuk, langsung kita ikuti kisah perjuangan Happy seperti yang dilansir dari merdeka.com berikut ini. Semoga bisa jadi inspirasi untuk Anda semua, Ladies.
(vem/nda)Menikah Lima Tahun Tapi Belum Punya Momongan
Happy dan Heru sama dengan kebanyakan pasangan muda lainnya. Mereka ingin segera mendapat momongan setelah menikah. Hanya saja, setelah lima tahun menikah, belum ada tanda-tanda mereka akan memiliki anak.
Lalu dipilihlah sebuah jalan keluar, yaitu mencoba cara memiliki anak dengan proses bayi tabung. Tapi bukankah biaya untuk proses bayi tabung ini mahal? Well, iya memang, tapi hal itu tak menyurutkan semangat Happy dan suaminya. Mereka hanya ingin segera mendapatkan momongan.
Januari 2013, pertama kalinya Happy melakukan bayi tabung. Sayangnya, percobaan pertama gagal. Pun, dengan percobaan kedua (Februari 2013) dan ketiga (Maret 2013) yang belum berhasil. Tiga kali sudah berusaha, tapi belum mendapatkan hasil yang diinginkan. Sebagai seorang wanita yang sangat menginginkan kehadiran buah hati, kejadian itu pastilah membuat kita bersedih.
Pergi ke Tanah Suci Mekkah
Usaha dan doa memang harus sama-sama dimaksimalkan untuk mendapatkan apa yang kita inginkan. Setelah tiga kali gagal mencoba bayi tabung, Happy dan suami pergi ke tanah suci Mekkah akhir tahun 2013 lalu. Di sana, Happy berdoa. Ia memohon kepada Allah SWT agar diberikan empat anak.
[startpuisi]"Di keluargaku itu rame, kita ada empat bersaudara, jadi pengen punya anak banyak juga. Aku berdoa di sana minta anak empat," katanya pada merdeka.com di RS Sarjito, Kamis (29/1).[endpuisi]
Sepulang dari tanah suci, Happy dan sang suami memutuskan untuk mencoba lagi bayi tabung. "Kita udah pasrah, coba lagi ini untuk terakhir kali," papar Happy.
Awal bulan puasa 2014, berangkatlah Happy dan suaminya ke Rumah Sakit Siloam, Surabaya. Mereka ingin mencoba lagi usaha mendapatkan anak dengan proses bayi tabung. Dan, saat itu, mereka tak memberi tahu orang tua atau saudara mereka ihwal keberangkatan mereka ke Surabaya untuk mencoba proses bayi tabung lagi.
Kabar Gembira di Usaha yang Keempat
Kabar gembira pun akhirnya datang. Setelah sebulan di Surabaya, di rahim Happy tumbuh empat janin bayi. Yang mengejutkannya lagi adalah bahwa sebenarnya yang disuntikkan hanya tiga tapi yang tumbuh malah empat. Happy pun teringat akan doa yang ia panjatkan ketika di tanah suci.
[startpuisi]"Oh iya saya minta empat anak, nggak sangka langsung di kasih empat bruk, kembar, senang, kaget. Keluarga juga nggak ada yang menyangka semua," tandasnya.[endpuisi]
Tuhan memang sering memberikan kejutan yang tak pernah kita sangka, ya Ladies. Apa yang kita ucapkan dan doa yang kita panjatkan bisa dengan mudahnya terkabul di saat yang begitu sempurna.
Perjuangan Mengandung Bayi Kembar Empat
Dokter sempat menyarankan Happy untuk mengurangi satu bayinya. Ini karena salah satu bayinya terhimpit oleh tiga bayi lainnya di bagian paling bawah rahim. Namun, Happy memilih untuk mempertahankan keempat bayi dalam kandungannya.
[startpuisi]"Dokter sempat bilang ya kalau dikurangi gimana? Karena resikonya juga besar. Tapi aku bilang kalau bisa jangan, aku nggak mau, ini anak yang udah dititipkan Allah ke aku," kata Happy pada merdeka.com di RS Sarjito, Kamis (29/1).[endpuisi]
Dokter pun akhirnya memperbolehkan Happy mempertahankan keempat calon buah hatinya tersebut. Tapi tentu saja dengan banyak syarat. Happy harus bed rest, lebih berhati-hati, dan menjaga kondisinya dengan baik.
Menyanggupi, Happy langsung meninggalkan semua pekerjaannya sejak usia kehamilannya memasuki dua bulan. Ponsel pun dinonaktifkan selama beberapa bulan.
Happy menggunakan Facebook sebagai media untuk tetap berkomunikasi dengan semua teman, saudara, dan rekan kerjanya. "Aku tulis di status facebook, kalau ada perlu silahkan kontak suami saya. Jadi kalau ada apa-apa aku nggak kepikiran, suami yang urus, nanti dia sampaikan ke aku, seperlunya aja," jelasnya.
26 Januari 2015 Jadi Hari yang Paling Membahagiakan dan Penuh Syukur
Hari itu pun tiba. Tanggal 26 Januari 2015 jadi hari yang paling membahagiakan dan penuh syukur bagi Happy. Setelah sebulan dirawat di Rumah Sakit Sarjito, Happy bisa melahirkan keempat buah hatinya dengan selamat melalui proses caesar. Dari keempat bayi yang dilahirkan sekitar pukul 11.30 tersebut, tiga berjenis kelamin laki-laki dan satunya perempuan. Berat badan mereka masing-masing 2 kg, 1,8 kg, 1,6 kg dan 1,3 kg. Wah, tak terbayang begitu bahagianya Happy dan sang suami bisa mendapatkan momongan yang dinantikan, dan langsung empat sekaligus.
[startpuisi]"Saya kaget sekaligus senang, setelah lima tahun menikah akhirnya punya anak, empat sekaligus lagi," katanya di RS Sarjito, Kamis (29/1).[endpuisi]
"Saya khawatir karena setelah diperiksa dokter ternyata yang bayi yang di bawah terhimpit, ketubannya pun tinggal satu centimeter tebalnya, akhirnya, pada usia kandungan 32 minggu lebih 5 hari di putuskan sesar," ungkap Happy yang sempat khawatir karena di kehamilan tiga bulan, perutnya sudah sebesar hamil sembilan bulan.
Keempat bayi kembar tersebut rencananya akan dinamai dengan nama Rabani, Habibi, Ghani dan Safea. "Nanti yang jadi kakaknya Safea, yang perempuan, dia yang paling bawah terhimpit, dan yang beratnya 1,3 kilo. Saya sudah janji sama diri sendiri, nanti yang paling bawah yang selama ini ditendang-tendang yang lain, dia yang akan jadi tertua," tandasnya.
Kita doakan semoga keempat buah hati Happy ini bisa tumbuh sehat dan pintar, ya Ladies. Semoga kisah ini bisa jadi inspirasi dan memberikan harapan baru bagi Anda yang sedang berjuang untuk memiliki momongan.