Jika Anda pernah membaca artikel-artikel kesehatan yang membahas tentang cara diet yang baik, Anda pasti akan menemukan satu saran yang sama sekali tidak ada hubungannya dengan makan, yaitu tidur. Tidur yang cukup adalah salah satu cara Anda bisa menurunkan berat badan atau paling tidak menjaga tubuh tidak bertambah gemuk.
Namun benarkah hal itu? Menurut kutipan dari fitday.com, jika dikatakan tidur bisa menurunkan berat badan itu tidak sepenuhnya benar, namun memiliki waktu cukup tidur setiap harinya akan memberikan manfaat kesehatan yang sangat baik. Saat tubuh kurang tidur, fokus dan konsentrasi menjadi lemah, Anda jadi sulit berkosentrasi karena otak masih lelah.
Saat kurang tidur, aktivitas otak melemah, impuls terhadap syaraf juga berkurang, jadinya otak kurang memproduksi hormon bahagia. Di saat seperti inilah otak kemudian memberitahu tubuh untuk mengonsumsi makanan manis seperti kue, cokelat, es krim dan lain sebagainya. Kurang tidur inilah yang juga memberi potensi besar Anda ngemil.
Ngemil ini sebenarnya hanya bentuk pelarian dari rasa kantuk karena saat Anda mengunyah, bagian tubuh Anda bergerak, itu akan membuat Anda tidak mengantuk. Itulah mengapa saat Anda hanya duduk seharian dan tidak melakukan apa-apa, Anda jadi mudah mengantuk. Padahal yang Anda butuhkan sebenarnya adalah tidur.
Banyak pula yang berpikir bahwa begadang bisa membakar kalori lebih banyak. Salah besar. Sebaliknya, tubuh Anda jadi lemas dan tidak bersemangat untuk melakukan apa-apa dan malah membuat tubuh gampang terserang penyakit. Dan karena tubuh membangun jaringan otot saat Anda tidur, ketika Anda tidak tidur, sama halnya Anda mengurangi waktu tubuh untuk membentuk otot dan malah menimbun lemak.
Jadi, bisa dikatakan bahwa tidur memang menjadi faktor penentu apakah Anda bisa cepat kurus atau malah bertambah gemuk. Oleh karena itu, biasakan tidur lebih 8 jam per hari dan jangan terjebak dengan kegiatan begadang yang berlarut-larut. Tidak baik untuk kesehatan otak, dan berat badan Anda.
(vem/feb)