Kegundahan Hati Ayah Saat Harus Menyelamatkan Salah Satu Dari Dua Anak Kembarnya

Fimela diperbarui 26 Jan 2015, 12:30 WIB

Kasih orang tua sepanjang masa. Tidak peduli orang tua kandung ataupun bukan. Setiap orang tua memiliki kewajiban penuh melindungi dan menjaga keselamatan anak-anaknya hingga hidup sejahtera. Sayangnya, tidak selalu perjuangan orang tua dapat adil bagi mereka yang memiliki anak kembar. Sepasang orang tua mengadopsi anak kembar kini sedang putus asa mencari donor hati bagi salah satu anak kembarnya. Karena, sang ayah hanya mampu menyelamatkan satu di antara dua anak kembarnya.

Dilansir oleh Metro.co.uk, Michael Wagner, seorang ayah dari dua anak kembar perempuan yang berusia tiga tahun, putus asa menghadapi kenyataan yang ada. Ketika dia harus menyadari bahwa dia hanya bisa menyelamatkan  salah satu anak kembarnya yang harus segera operasi transplantasi hati.

Binh dan Phuoc, anak kembar yang diadopsi oleh Wagner beserta Johanne, istrinya ketika mereka berusia 18 tahun. Anak kembar yang berasal dari Vietnam itu mengidap Alagille syndrome, yang mempengaruhi fungsi hari mereka.

Wagner hanya bisa menyumbangkan hatinya pada salah satu anak kembarnya.keluarga mengatakan sudah tidak sabar untuk mendapatkan donor hati bagi anak kembar satunya agar segera ditransplantasi. Sehingga, dokter di Rumah Sakit Umum Toronto, Kanada, dekat tempat tinggal mereka, terpaksa membuat keputusan yang berat, mencari anak gadis mana yang merupakan kandidat terbaik untuk mendapatkan transplantasi hati.

Operasi telah dijadwalkan dua minggu mendatang. Sementara Wagner dan Johanne yang juga memiliki tujuh anak lainnya, masih terus berusaha mencari donor hati bagi satu dari anak kembarnya yang belum kebagian.

Sungguh mulia melihat perjuangan orang tua Binh dan Phuoc. Walaupun, mereka merupakan orang tua angkat, tapi semangat menyelamatkan kedua buah hatinya seperti orang tua kandung. Semoga Binh atau Phuoc segera mendapatkan donor hati, agar mereka terus bersama menjalani kehidupan bersama orang tua dan saudara-saudaranya. Bukan begitu, ladies?

(vem/nip)