Akibat Cinta Mati, Gadis 15 Tahun Membela Guru Ketimbang Ibunya Sendiri

Fimela diperbarui 26 Jan 2015, 11:50 WIB

Tugas utama guru adalah mendidik dan juga melindungi murid-muridnya. Namun, saat ini tidak sedikit guru justru berbuat tidak baik terhadap muridnya. Seperti dilansir dari daylimail.co.uk, seorang guru bernama Jeremy Forrest lelaki berusia 30 tahun ditangkap karena telah menculik dan melakukan hubungan intim terhadap siswanya yang masih berusia 15 tahun.

Gadis belia yang menjadi korban Jeremy Forrest bernama Gemma. Ibu Gemma menceritakan bahwa pada malam penculikan di tahun 2013, anak gadisnya meminta ijin untuk bermalam di rumah sahabatnya yakni Louise. Namun, saat berada di rumah Louise Gemma mengatakan bahwa ia sedang tidak enak badan dan harus pulang. Tetapi Gemma tidak pulang saat itu, ia justru pergi ke salah satu pusat perbelanjaan dimana Forrest sudah menunggunya.

Awalnya Gemma mengira bahwa Forrest akan mengajaknya jalan-jalan. Namun, ternyata Forrest mengajak gadis tersebut menuju pelabuhan. Merasa takut, Gemma meminta Forrest untuk menghubungi sahabat dekat lainnya yakni Ben dan mengatakan kemana mereka akan pergi. Merasa khawatir perbuatannya akan diketahui polisi, Forrest justru melempar dan membuang ponselnya.

Rencananya, Forrest akan mengajak Gemma ke prancis dan mereka akan tinggal di sana. Tidak hanya menculik, lelaki yang juga berprofesi sebagai guru tersebut juga melakukan hubungan intim dengan Gemma. Hal ini tentu dinyatakan sebagai tindak kriminal dan pelecehan seksual terhadap anak di bawah umur.

Setelah ibu Gemma melaporkan kasus anak gadisnya ke kantor polisi, Forrest dan Gemma berhasil ditemukan. Mereka ditemukan ketika melamar pekerjaan di sebuah bar di sana. Dan kebetulan pemilik bar adalah orang inggris yang cukup tahu tentang kasus kaburnya Gemma melalui media online. Atas kasus penculikan ini, Forrest dijatuhi hukuman penjara 5 setengah tahun dan ia juga diceraikan oleh istrinya.

Sebelumnya, Gemma dan Forrest adalah sepasang kekasih yang sudah menjalin hubungan asmara sejak Gemma usia 14 tahun. Bagi Gemma, Forrest adalah kekasih yang baik dan mencintainya dengan tulus. Namun, karena merasa sangat mencintai gadis tersebut, Forrest justru nekat berbuat tidak baik dengan menculik dan membawa kabur Gemma dari orang tuanya untuk menikahinya. Dia juga mengaku telah meninggalkan keluarga dan istrinya untuk tinggal di Inggris bersama Gemma.

Cinta Gemma dan Forrest nampaknya tidak bisa dipisahkan. Meskipun Forrest telah menculiknya, sampai saat ini Gemma juga masih mencintai lelaki tersebut. Hidup Gemma berubah setelah Forrest ditangkap. Gemma menjadi seorang gadis yang pendiam, lebih aktif di media sosial dan bahkan membenci ibunya sendiri.

Menurut sang ibu, satu-satunya hal yang bisa membuat Gemma kembali bahagia adalah Forrest. Kepadanya ibunya, Gemma selalu meminta untuk bisa mengunjungi Forrest di penjara. Meskipun telah dilarang, nampaknya niat gadis tersebut untuk selalu bersama Guru yang dicintainya tidak bisa dicegah.

Ladies, bagaimana menurut Anda? Apakah yang dilakukan Gemma tepat. Ia memilih bersama sang guru yang juga kekasihnya dan membawanya kabur ketimbang ibunya sendiri. Melihat kasus ini, tentunya kita berpikir bahwa cinta terkadang bisa mengalahkan segalanya.

(vem/mim)