Menyedihkan, Gadis Remaja Memberi Kado Untuk Orang Tua Sebelum Bunuh Diri

Fimela diperbarui 24 Jan 2015, 12:50 WIB

Seseorang yang selalu kelihatan ceria dan seolah-olah tidak memiliki  belum tentu di baliknya begitu juga. Terkadang ada seseorang yang menyembunyikan dan mengalihkan kesedihan, kekecewaan, masalah yang sedang dihadapi sehingga membuatnya depresi dengan cara tampak ceria dan bahagia. Siapa yang bisa mengira jika seseorang yang tampak bahagia kemudian hari kita mendengar orang itu meninggal karena bunuh diri? Hal inilah yang dialami oleh remaja cantik Madison Holleran, berdasar lansiran Metro.co.uk.

Seorang gadis berusia 19 tahun dikabarkan meninggal karena bunuh diri. Dia melompat dari atas gedung parkir dan nyawa langsung melayang. Sebelum dia bunuh diri, Madison meninggalkan hadiah untuk orang tua dan kakek-neneknya.



Madison merupakan mahasiswa berbakat yang bunuh diri pada Januari kemarin. Dia menguasai bidang musik dan atlet, yang tercatat sebagai mahasiswi Universitas Pennsylvania. Dalam sebuah wawancara dengan majalah di sana, orang tua Madison mengatakan bahwa sebelum meninggal, Madison meninggalkan hadiah berupa biskuit ginseng untuk kakek dan neneknya. Serta cokelat truffle untuk ayah dan ibunya.

Jim Holleran selaku ayah Madison mengungkapkan bahwa anaknya selalu tampak bahagia, bahkan dia mengklaim anaknya paling bahagia, dan itu jelas dapat dilihat melalui ekspresi Madison ketika bahagia. Madison telah memberitahu orang tuanya bahwa dia ingin bunuh diri sebulan sebelumnya. Ayahnya mengatakan telah mengirim pesan singkat pada Madison, agar menemui terapis sebelum memutuskan hal yang buruk.



Setelah meninggalnya Madison, kini keluarga Madison mendirikan sebuah yayasan untuk mengenang putri mereka yang akan membantu siswa SMA atau remaja lainnya yang menderita depresi, agar tidak mengalami hal yang sama seperti anak mereka.

Dan jika seseorang paham dengan apa yang mereka lakukan terhadap keluarga dan teman-temannya serta sahabat, mereka tidak akan memilih bunuh diri, ladies. Jika mereka benar-benar memahami bunuh diri membuatnya tidak bisa bertemu lagi dengan orang-orang yang disayangi.

Maka, seseorang tidak akan memilih bunuh diri, sayangnya saat orang mengalami depresi sama saja sedang tidak berpikir waras, akhirnya langkah bunuh diri pun dipilih untuk menyelesaikan masalah, ladies. Oleh sebab itu, kedekatan emosional dengan keluarga dan teman perlu lebih dibina lagi. Bagaimana menurut Anda?

(vem/nip)