4 Masalah Umum Dalam Urusan Percintaan

Fimela diperbarui 21 Jan 2015, 16:00 WIB

Alana adalah seorang wanita yang sempurna, ia cantik, pintar, bahkan rela berkorban untuk orang yang ia sayangi. Sayangnya sampai saat ini ia masih belum juga menjalin hubungan romantis yang awet. Yang mendekati Alana sebenarnya cukup banyak, tetapi tidak ada yang bertahan lebih dari dua kencan. Kira-kira apa yang Alana katakan sehingga lelaki mundur teratur?

A. Ayo kita jadian, kita kan udah cocok nih.

B. Aku tidak mau ke tempat A, makan Z, nonton di X, karena itu tempat favorit aku dan

mantan *lalu matanya menerawang*

C. Anda besok ke mana? Sama siapa, cewek ya? Sampai jam berapa?

D. Kok aku diajak ke restoran ini sih? Kan restoran ini makanannya biasa banget.

Sudah memilih?

Bagus, sekarang saya ingin bertanya, apakah Anda merasa gagal menjalin hubungan romantis di mana calon pasangan yang Anda targetkan tiba-tiba menjauh? Bisa saja jawaban yang Anda pilih di atas adalah sebab dari masalah percintaan Anda.. Ada yang mendekati? Mengangguk saja dalam hati.

Lalu saya tidak akan pernah mendapat pasangan seperti Alana? Tenang, saya akan membantu percintaan Anda sesuai masalah yang Anda hadapi. Jika Anda memilih:

(vem/setipe/yel)
2 dari 5 halaman

Jika Anda memilih A: Si Pengikat

Foto: copyright thinkstockphotos.com

Apakah calon pasangan Anda tiba-tiba menghilang setelah Anda bahas mengenai hubungan lebih serius? Tidak, bukan berarti ia tidak menyukai Andaataupun dia tidak serius pada Anda. Hal ini biasanya terjadi karena Anda membicarakan komitmen terlalu cepat.

Bagi sebagian orang, mengikat diri dengan pasangan memang mudah, tetapi sebagian besar lagi membutuhkan waktu yang lebih lama untuk mengenal calon pasangannya lebih jauh. Calon pasangan akan kabur apabila ia diburu-buru untuk terikat sebelum ia yakin akan perasaannya, apalagi pada saat itu Anda juga sudah mengutarakan pernikahan impian Anda. Bagi pasangan Anda, lebih baik mundur daripada memilih dengan gegabah.  

Tips dari Tim Setipe.com: Coba untuk lebih mengenal diri calon pasangan Anda selama beberapa waktu tanpa adanya tekanan bahwa kalian harus jadian (menghilangkan tekanan dan pemikiran bahwa dia memilih Anda karena terpaksa). Jika kalian memang merasa cocok satu sama lain, kalian akan tahu kapan waktu yang tepat untuk meresmikan hubungan.

3 dari 5 halaman

Jika Anda memilih B: Si Susah Move On

Foto: copyright thinkstockphotos.com

Anda tanpa sadar sering membawa kenangan dengan mantan Andasebagai bahan pembicaraan dalam awal pendekatan. Akibatnya, Anda dilihat oleh calon pasangan Anda sebagai orang yang masih tersangkut oleh mantan. Buat mereka, hal ini tentunya tidak enak karena nantinya hubungan kalian pasti akan dihantui oleh ‘orang ketiga’ setiap waktu.

Tips dari Tim Setipe.com: Anda sedang menjalani hubungan yang baru dengan orang baru juga. Cobalah untuk tetap santai dan hanya melibatkan Anda dan calon pasangan Anda tanpa membawa-bawa masa lalu. Jika Anda mengalami sakit hati yang parah, ada saatnya Anda bisa menceritakan trauma Anda ini, tapi bukan di awal kencan!

4 dari 5 halaman

Jika Anda memilih C: Si Detektif

Foto: copyright thinkstockphotos.com

Sangat wajar untuk penasaran akan calon pasangan Anda, apa yang dia suka, aktivitasnya, dan lain-lain. Tapi tanpa sadar, calon pasangan Anda ini merasa bahwa pembicaraan kalian tidak berjalan dengan baik karena ia merasa diinterogasi seperti tahanan. Calon pasangan akan terintimidasi dengan cara Anda. Ini judulnya mencari ‘tahanan hidup’ yang akan Anda kekang, bukan ‘pasangan hidup’ yang menjadi tempat diskusinya dalam menjalani hubungan.

Tips dari Tim Setipe.com: Tenang, jangan terlalu bernafsu untuk mengetahui segala hal tentangnya hanya dalam satu atau dua kencan. Awali dengan pertanyaan-pertanyaan ringan. Biarkan pembicaraan mengalir, ia pun akan menceritakan dirinya tanpa Anda minta.

5 dari 5 halaman

Jika Anda memilih D: Si Pengeluh

Ketika pada awal kencan Anda sudah berkomentar negatif tentang kencan yang ia siapkan, Anda menambahkan beban kecemasan pada calon pasangan Anda (yang awalnya sangat bersemangat campur deg-deg-an untuk bertemu dengann Anda). Padahal, saya yakin calon pasangan Anda itu sudah merencanakan kencan dengan sangat hati-hati. Jika Anda terlihat terlalu mengeluh, pasangan akan mundur perlahan karena merasa lelah dan tidak dihargai.

Tips dari Tim Setipe.com: Cobalah untuk lebih peka dan menunjukkan penghargaan sesimpel mengucapkan ‘terima kasih’. Masukkan saran Anda untuk memperbaiki hal yang tidak Anda suka ketika Anda akan melakukan kencan yang selanjutnya (Misalnya: “Aku rasa aku punya tempat yang pasti Anda suka untuk kencan selanjutnya, bagaimana kalau kita ke restoran X?)

Memulai hubungan dengan cara yang salah memang dapat merusak keseluruhan hubungan. Tentunya, dengan mengetahui masalah-masalah percintaan Anda, Anda bisa instrospeksi diri dan mencegah pacar Anda untuk mundur perlahan.

Ya, kami yakin Anda mampu (dan semua manusia berhak) mendapatkan pasangan kok!