Suami Perkosa Istri 300 Kali Demi Film Porno

Fimela diperbarui 19 Jan 2015, 12:30 WIB

Suatu keluarga yang bahagia tercipta dari rasa hormat satu sama lain. Saling menghargai dan menjaga kehormatan pasangan menjadi salah satu kunci utama untuk membina hubungan rumah tangga bahagia.  Sayangnya, jaman sekarang masih ada suami yang tega melakukan pelecehan seksual terhadap istrinya sendiri.

Dilansir oleh Dailymail.co.uk, seorang wanita telah berani berbicara tentang kejadian memilukan yang dialami olehnya yakni secara diam-diam suaminya telah memperkosa dirinya saat dia tidur sembari merekam adegan hubungan intimnya.

Sarah Tetley, warga Melton Mowbray, Leicestershire, kini sedang berjuang melawan serangan panik dan depresi setelah mantan suaminya, Charlie Tetley, melakukan hal mengerikan padanya di kamar tidur. Wanita yang berusia 26 tahun, akhirnya Sarah memberanikan diri berbagi cerita tentang pengalaman buruknya untuk membantu korban kekerasan seksual lainnya.

Meskipun, mantan suaminya berusia 8 tahun lebih tua dari Sarah, pasangan ini baru kenal dan langsung menjalin hubungan serius. Pada tahun 2009, keluarga mereka terasa lengkap ketika Sarah mulai hamil putri mereka yang kini berusia empat tahun.

Akan tetapi, secara bertahap, perilaku Charlie menjadi jauh lebih posesif dan mengontrol hal-hal apa yang harus dilakukan dan bagaimana berperilaku pada anak mereka. Meskipun, Sarah sempat keberatan dengan kepribadian Charlie, namun dia tetap menerima pinangan Charlie sebagai jawaban pernikahan adalah jalan terbaik untuk membuat Charlie berubah.

Kemudian, pasangan ini menikah pada tahun 2011 di sebuah gereja lokal di hadapan keluarga dan kolega mereka. Alih-alih memperkuat ikatan mereka, Charlie yang kini berusia 34 tahun dan bekerja di bisnis kaca, banyak berubah

Dia melarang sang istri terlalu sering menggunakan komputernya dan lebih memilih menghabiskan waktu di kamar sepanjang malam. Sarah takut suaminya berselingkuh di belakangnya, tapi sebenarnya itu jauh lebih buruk, karena Charlie telah memperkosanya saat dia tidur di malam hari dan merekam semua adegan itu.

Sarah memergoki apa yang dilakukan Charlie di pagi hari ketika bangun tidur. Charlie juga akan membuat film porno yang merekam adegan penganiayaan dirinya dengan berbagai peralatan rumah tangga. Sarah menceritakan bahwa pada saat itu dia berpikir hanya akan berpura-pura masih tidur dan melihat apa yang terjadi.

Charlie melakukan dengan cepat dan meninggalkan Sarah begitu saja, dan turun kemudian duduk sambil nonton acara televisi. Setelah suaminya berangkat kerja, Sarah melarikan diri ke rumah tetangganya dan mengatakan apa yang telah terjadi pada dirinya. Tetangga meyakinkan Sarah untuk melaporkan kisahnya pada polisi dan segera pihak berwajib datang untuk meminta keterangan lebih detail.

Sebagai barang bukti, polisi menyita laptop Charlie, perekam video dan Xbox. Sarah membantu polisi sembari mencari barang bukti lainnya, lalu dia menemukan  tujuh hard drive ekstenal yang disimpan di bawah perabot di kamar tidur mereka, kemudian diserahkan ke petugas berwajib.

Setelah mengakses hard drive dan komputer, polisi Leicestershire menemukan gambar mengejutkan pornografi jenis hardcore (gaya hubungan intim sadisme). Kemudian, Sarah ikut polisi untuk membuat pernyataan resmi dan sehari berikutnya Charilie ditangkap dan dituduh tiga dakwaan perkosaan dan dua tuduhan penyerangan seksual.

Polisi menemukan bukti bahwa banyak video yang merekam adegan Charlie saat memperkosa dan menyiksanya. Polisi mengatakan bahwa cukup terganggu dengan video itu dan menyarankan Sarah untuk melakukan pemeriksaan psikologis dan medis, karena diduga Sarah tidak sadar saat kejadian itu berlangsung karena di bawah pengaruh obat bius.

Kemudian, Sarah melakukan tes sampel darah dan urin, sayangnya hasilnya menunjukkan negatif dan sempat melakukan tes sampel rambut, hasilnya juga tidak meyakinkan. Beberapa bulan kemudian, Sarah dipanggil kembali ke kantor polisi dan diminta untuk menonton beberapa dari 300 rekaman yang Charlie telah kumpulkan selama bertahun-tahun dia menganiayanya. Pihak kepolisian meminta Sara untuk melihat rekaman saat pengadilan berlangsung terhadap suaminya. Dia mengatakan bahwa ia merasa takut dan ngeri dengan apa yang dia lihat dalam rekaman.

Sarah mengatakan bahwa beberapa videonya tampak Sarah hanya bernafas dan tidak benar-benar bergerak sama sekali seolah-olah aku seperti orang mati. Yang membuat Sarah shock bahwa ia tidak tahu bahwa pelecehan telah terjadi. Dia mengatakan bahwa Philip Schofield pada sebuah program televisi lokal di sana, terkadang dia akan bangun dengan kondisi lengan mati rasa namun dia tidak membuatnya curiga sampai ia terbangun menemukan Charlie berbuat tidak senonoh padanya.

Beberapa video itu direkam sejak Januari 2011 sampai Desember 2012. pada tanggal 28 Maret 2014, Charlie hadir pada sebuah acara talkshow televisi, dan dia mengaku bersalah atas lima tuduhan pemerkosaan, percobaan pemerkosaan, delapan tuduhan penyerangan seksual tiga dari kekerasan seksual dan sepuluh membuat film porno yang diperankan anak-anak.

Charlie dijatuhi hukuman 12 tahun penjara. Sejak penangkapan Charlie, kini Sarah telah menderita serangan panik dan depresi. Tapi, selama beberapa bulan terakhir, ia telah mencoba untuk berdamai dengan masa lalunya dan melanjutkan hidupnya. Dia telah bercerai dengan Charlie dan sekarang menjalin hubungan kasih dengan tetangga yang mendukungnya untuk melaporkan kasus Sarah ke polisi.

Jadi ladies, memang benar adanya bahwa kita harus berhati-hati memilih pasangan hidup agar tidak mengalami hal yang sama seperti Sarah.

(vem/nip)
What's On Fimela