Burger memang nikmat, apalagi dengan isi dan toping sesuai selera. Kebanyakan makan burger justru tidak sehat. Jika seringkali dilakukan akan menyumbat arteri jantung. Apalagi jika Anda mengidap alergi.
Seperti dilansir dari dailymail.co.uk, seorang mahasiswi matematika bernama Shahida Shahid (18) meninggal setelah memakan burger di restoran Almost Famous, Manchester, Inggris.
Shahida dibawa ke ruang perawatan intensif setelah pingsan di pusat kota Manchester pada Jumat malam 09/01/2015. Dia meninggal tiga hari kemudian.
Teman Shahida mengatakan, jika Shahida adalah gadis yang cantik, brilian dan baik hati. Sepupu Shahida, Farjana Alam mengatakan jika sehari sebelum meninggal, Shahida dalam perawatan intensif karena kerusakan otak.
Polisi, Badan Standar Makanan Manchester serta Dewan Kota akan menyelidiki kasus tersebut.
Sebulan sebelumnya, Food Standar Agency (FSA) meluncurkan aturan baru di Uni Eropa. Aturan tersebut berisi tentang bagaimana pelanggan harus diberitahu tentang alergen di outlet yang tidak mencantumkan label makanan.
Makanan yang mengandung alergen adalah gluten yang terkandung dalam tepung, ikan, kerang, telur, kacang tanah, kacang kedelai, susu, seledri, sawi, biji wijen, dan seafood.
Marie Carter, direktur perusahaan yang membawahi restoran Almost Famous mengatakan, jika perusahaannya merasa bersalah mendengar berita tragis pelanggannya yang meninggal dunia. Dirinya tidak mau berkomentar lebih jauh karena penyelidikan belum selesai.
Untuk mencegah Anda mengkonsumsi makanan yang merupakan alergen bagi Anda, ada baiknya Anda mencari tahu tentang makanan yang akan Anda makan, terutama saat berada di restoran maupun tempat makan lainnya.
Pelajarilah menunya dan, bila perlu, tanyakan pada sang juru masak bahan yang mungkin tidak bisa Anda baca dalam menu. Lebih baik mencegah daripada mengobati bukan, Ladies? Oleh karena itu, berhati-hatilah dengan makanan yang Anda makan.