Merasa Dibohongi, Ibu Menyerang Anak Dengan Pisau

Fimela diperbarui 13 Jan 2015, 11:30 WIB

Seorang ibu pada dasarnya merupakan pelindung bagi anak-anaknya. Seberat apapun salah seorang anak, hukuman paling baik yang bisa diberikan kepada anak adalah nasehat. Namun tidak jarang, saat anak membuat kesalahan, hukuman fisik kerap menjadi pilihan utama. Dilansir dari whio.com, seorang ibu bernama Yolanda Veasly telah ditangkap karena menusuk wajah anaknya dengan pisau.

Wajah anak itu penuh luka dan memerlukan beberapa jahitan di bagian pipi serta bibir. Sang anak yang berusia 15 tahun tersebut lalu dibawa ke Rumah Sakit Samaritan oleh bibinya.

Kepada polisi korban mengatakan bahwa penyerangan terjadi saat sang ibu marah. Ia marah lantaran daging babi yang telah dimasak ibu dimakannya. Namun remaja tersebut telah berbohong dan tidak mengaku bahwa dialah yang memakannya.
Polisi Dayton yang mendapatkan laporan penyerangan lalu melakukan penangkapan dan penyelidikan terhadap wanita 57 tahun tersebut.



Dari tempat kejadian, polisi menemukan pisau dengan bekas darah yang sudah mengering dan handuk basah dengan noda darah. Veasly juga telah mengaku bahwa ia melakukan penyerangan terhadap anaknya. Ia ditangkap atas tuduhan penyerangan dan tindakan kejam.

Meskipun Bunda sedang marah terhadap buah hati, cobalah untuk tetap tenang dan berikan nasehat pada anak untuk tidak mengulangi lagi kesalahannya. Usahakan untuk tidak menggunakan hukuman fisik. Selain merugikan buah hati, hukuman fisik juga bisa merugikan Anda sendiri.

(vem/mim)
What's On Fimela