Bekerja lebih bebas di rumah dengan jam kerja yang bisa disesuaikan sendiri seringkali jadi impian banyak orang. Ya, kebayang kan betapa menyenangkannya melakukan pekerjaan dengan cara sendiri dan dapat uang pula. Bisa bebas macet, nggak harus keluar uang untuk kebutuhan transportasi ke kantor, dan bisa terhindar dari berbagai macam polusi. Tapi apa iya bekerja di rumah itu bisa seideal itu?
Ladies, setiap jenis pekerjaan pasti ada enak nggak enaknya. Begitu pula jika bekerja di rumah. Dilansir dari lifehack.org, ada sejumlah tantangan yang akan Anda hadapi jika bekerja di rumah. Well, kalau Anda berencana akan membangun karier tanpa harus jadi pegawai kantoran, Anda wajib tahu sejumlah hal penting ini.
What's On Fimela
powered by
Hari Kerja dan Hari Libur Terasa Sama Saja
Deadline 'tenggat waktu' akan jadi sahabat dekat Anda setiap hari. Hari apapun akan terasa sama saja. Entah itu saat hari kerja (Senin-Jumat) atau hari libur (Minggu dan hari libur nasional), setiap hari akan terasa sama. Anda akan tetap bekerja untuk memenuhi setiap deadline yang ada. Meskipun orang lain sedang asyik menikmati liburan mereka, Anda tetap harus bekerja di tanggal merah karena deadline yang ketat.
Keuntungan bekerja dari rumah adalah Anda bebas menentukan jam kerja Anda sendiri. Tapi kalau Anda tidak punya komitmen dan disiplin diri yang kuat, Anda akan kewalahan sendiri. Akibatnya pekerjaan Anda tidak ada yang beres. Seringkali Anda harus menahan diri untuk tak berlibur di hari Minggu demi segera menuntaskan pekerjaan Anda. Tapi Anda juga bisa saja berlibur di hari kerja. Well, semua tergantung bagaimana cara Anda mengatur waktu dan jadwal Anda.
Anda Dikira Pengangguran
Anda sering begadang hingga dini hari. Anda rela tidak keluar rumah selama berhari-hari demi menuntaskan sebuah proyek. Bahkan Anda sering melewatkan waktu makan atau jalan-jalan. Tapi masih saja ada orang yang menganggap Anda pengangguran. Hanya karena Anda tak terlihat "sibuk" pulang pergi ke kantor, orang-orang mengira Anda tak punya pekerjaan.
Bagi Anda yang bekerja dengan menggunakan komputer atau laptop, mau tak mau Anda akan menghabiskan waktu berjam-jam di meja Anda. Orang lain yang kurang memahami kesibukan Anda pasti mengira Anda hanya main-main saja. Padahal mereka tidak tahu kalau Anda sedang pusing tujuh keliling menuntaskan pekerjaan Anda.
Sesekali Anda memang perlu menjelaskan pekerjaan Anda. Bagaimana pun tak semua orang bisa memahami jalan karier yang Anda pilih. Yang penting Anda tetap bisa berkarya dan bisa mandiri dengan hasil kerja keras Anda sendiri, ya kan?
Sulit Membatasi Diri
Saat lagi asyik kerja di rumah, eh ada tetangga datang dan malah diajak bergosip. Baru saja buka laptop untuk mulai menuntaskan sebuah proyek, tapi kok lagi ada acara bagus di televisi. Pas pekerjaan lagi banyak-banyaknya, eh cucian di rumah masih menumpuk. Bekerja di rumah itu juga banyak godaannya. Jika Anda tak bisa membatasi diri dan mudah terpengaruh, Anda akan sulit untuk fokus menyelesaikan pekerjaan Anda.
Kalau Anda sudah berkomitmen untuk bekerja sebagai pekerja lepas yang tak terikat jam kerja kantor, ada baiknya untuk punya ruangan kerja terpisah di rumah. Tujuannya jelas agar Anda bisa lebih mudah membatasi diri. Kalau perlu beritahu anggota keluarga lain di rumah saat Anda sedang bekerja supaya tidak diganggu.
Orang-Orang Tak Menganggap Serius Pekerjaan Anda
Ladies, untuk Anda yang pernah bekerja di rumah (atau saat ini sedang bekerja di rumah), Anda pasti pernah berada dalam situasi ini...
Saat seseorang bertanya, "Sekarang kerja di mana?" Lalu Anda menjawab, "Kerja di rumah saja." Kemudian yang terjadi kemudian adalah orang tersebut mencibir dan menganggap bahwa apa yang Anda kerjakan di rumah bukanlah "pekerjaan yang sesungguhnya". Padahal Anda sudah bekerja mati-matian dan bahkan lebih keras dari pegawai kantoran biasa.
Kalau Anda memang sudah berkomitmen berkarier dengan bekerja dari rumah, Anda tak perlu serius menanggapi orang-orang yang mencibir Anda. Biarlah orang berkata apa, toh kenyamanan dan kebahagiaan Anda dalam bekerja ditentukan oleh Anda sendiri.
Mati Lampu adalah Bencana Besar
"Oh tidak! Pekerjaanku belum selesai." "Aduh, pakai mati lampu segala, mana belum di-save semua tadi." "Ugh, sebel! Kenapa mati lampu di jam-jam genting seperti ini sih." Bekerja dari rumah berarti Anda sudah harus siap menanggung semua risikonya, termasuk gangguan internet atau listrik. Mati lampu jelas jadi bencana besar. Apalagi kalau Anda sedang diburu deadline.
Kalau bekerja di kantor dan terjadi mati lampu, atasan atau bos Anda pasti bisa memaklumi kalau pekerjaan Anda jadi terhambat. Tapi kalau bekerja di rumah, klien Anda umumnya tak mau tahu apakah mati lampu atau tidak. Yang penting bagi klien Anda adalah pekerjaan yang diserahkan pada Anda bisa beres tepat waktu.
Gangguan sambungan internet juga bisa mendatangkan masalah besar. Yang tadinya sudah mau melakukan conference call dengan klien penting malah harus ditunda. Saat pekerjaan sudah selesai dan tinggal dikirim, jadi kelimpungan cari jalan keluar yang lain. Anyway, itulah tantangan yang ada jika Anda bekerja di rumah. So, Anda memang harus mengantisipasi setiap hal tak diinginkan yang terjadi ketika bekerja di rumah.
Bisa Jadi Bos untuk Diri Sendiri
Enaknya kerja di rumah ya kita bisa jadi bos untuk diri sendiri. Nggak harus mengikuti aturan kantor. Atau hanya menuruti perintah atasan saja. Anda bebas melakukan pekerjaan yang Anda mau. Hanya saja ada satu tantangan beratnya: bisakah terus memacu diri untuk jadi profesional?
Kalau kerja di kantor, Anda bisa saja dapat promosi dan naik jabatan setelah kurun waktu tertentu atau setelah memperlihatkan kemajuan. Tapi kalau kerja di rumah, apakah Anda bisa "menaikkan jabatan Anda"? Nah, itulah kenapa disiplin diri dan komitmen itu sangat penting untuk seorang pekerja lepas. Kesuksesan Anda ditentukan oleh diri Anda sendiri. Perbanyak karya Anda. Selalu tambah portofolio karya baru setiap saatnya. Dan jangan ragu untuk mempromosikan diri dan bergerilya mencari klien baru.
Each of us has our own path to succeed in this life. Now, it's time to reach your success!