Kasihan, 26 Tahun Kurung Diri di Rumah Karena Gangguan Psoriasis

Fimela diperbarui 08 Jan 2015, 14:30 WIB

Penyakit kulit bisa menyerang siapa saja, apalagi jika Anda tidak menjaga kebersihan tubuh. Namun berbeda dengan psoriasis, kondisi gangguan kulit ini bukan disebabkan oleh kebersihan. Bahkan jika Anda sudah sangat higienis dan menjaga segala sesuatunya bersih, Anda masih mungkin mengalami psoriasis.

Kisah tragis dialami oleh Pat Schuerman, 50, ia selalu mendapat perlakuan yang tidak menyenangkan terkait dengan kulitnya yang terkena psoriasis. Hal ini membuat Pat mengurung diri di rumahnya selama 26 tahun.

Psoriasis adalah penyakit kulit yang disebabkan karena proses pergantian kulit terlalu cepat. Pada kondisi normal, kulit akan mengalami pergantian dalam kisaran waktu tiga sampai empat bulan sekali, namun pada penderita psoriasis, kulit mengalami pergantian dalam tiga sampai tujuh hari.

Sebagaimana dilansir dailymail.co.uk, pergantian kulit yang terlalu cepat ini menyebabkan penumpukan kulit berlebihan pada permukaan kulit, sehingga menimbulkan kerak tebal yang membentuk sisik berwarna keperak-perakan.

Berdasarkan pengakuan Pat Schuerman, kisah tragis ini dimulai saat ia berusia sekitar 20 tahun. Awalnya, ia merasa kering dan gatal berlebihan pada kulitnya sampai ia harus selalu menggaruk kulitnya. Tidak jarang, garukan tersebut membuat kulitnya berdarah.

Schuerman juga mengaku kulit kepalanya berketombe. Berbagai jenis shampo tidak dapat menyembuhkan ketombe di kepalanya. Kondisi tersebut berlanjut hingga akhirnya saat berusia 24 tahun, dokter mendiagnosis ia menderita psoriasis. Tubuhnya lambat laun dipenuhi sisik tebal yang berkerak, mulai dari kaki, tangan, lalu punggung.

Perlakuan tidak menyenangkan mulai terjadi padanya. Schuerman mengaku pernah pergi ke perpustakaan umum saat kondisi kulitnya sudah parah.

Saat baru saja duduk untuk membaca, petugas perpustakaan mengusirnya karena sisik pada tangannya berguguran di keyboard komputer perpustakaan. Petugas mengatakan kondisi kulit Schuerman ditakutkan dapat menular.

Setelah peristiwa tidak mengenakkan di perpustakaan tersebut, selang beberapa waktu Schuerman memberanikan diri pergi ke kolam renang.

Ketika ia baru saja keluar dari ruang ganti, petugas setempat langsung mengusirnya, karena menuduh penyakit kulitnya akan menular. Sejak saat itu, Schuerman memutuskan untuk sama sekali tidak keluar rumah. Hal tersebut berlangsung hingga 26 tahun.

Menurut penelitian medis, kelainan kulit psoriasis termasuk penyakit sangat langka dan belum ditemukan obatnya. Penyakit ini dapat terjadi pada dua atau tiga persen dari keseluruhan populasi manusia di dunia.

Meski penyakit ini menyebabkan kulit penderitanya terlihat sangat mengerikan, pihak medis menyatakan penyakit ini tidak  menular. Kondisi ini hanya akan menyebar pada penderitanya saja.

Sebagaimana terjadi pada Schuerman yang mengaku saat ini sisiknya mulai menyebar ke alis dan tidak menutup kemungkinan akan memenuhi wajahnya.

Duh, semoga penyakit yang dialami Pat segera ditemukan obatnya ya.

(vem/chi)