Berbicara Hanya Dengan Satu Bahasa itu Menyedihkan - Youlden
Dalam era globalisasi yang semakin gencar menuntut seseorang harus terus meningkatkan kemampuannya agar mampu bersaing. Persaingan sekarang tidak sesama warga negara lokal saja melainkan global juga. Misalnya, kemampuan berbahasa asing.
Bahasa asing dibutuhkan untuk memudahkan komunikasi dengan orang yang berasal ari negara di luar negara sendiri. Tidak cukup menguasai bahasa Inggris saja, tapi juga bahasa asing lainnya yang termasuk dalam bahasa asing yang digunakan di dunia, sesuai dengan ketentuan Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) juga bahasa yang kurang begitu diminati.
Dilansir melalui Babbel.com, ada seorang pria yang berbicara dengan sembilan bahasa asing sekaligus. Dia menunjukkan bakatnya melalui video yang diunggah dalam situs pribadinya. Pria yang diketahui bernama Matthew Youlden itu juga menguasai lebih dari selusin bahasa asing. Dia dikenal sebagai polygot, merupakan anggota elit multibahasa yang berbicara enam atau lebih bahasa asing dengan lancar.
Biasa Berbicara dalam Multibahasa Sekaligus
Ternyata Youlden merupakan seorang ahli sosiolinguistik yang mempelajari pembenahan bahasa minoritas. Menurutnya, seseorang biasa nyaman belajar bahasa asing yang diminati saja atau malah bahasanya sendiri. Youlden berasal dari Manchester, Inggris, disebut sebagai “Bunglon Bahasa”, karena kemampuannya dalam berbicara menggunakan multibahasa dalam sekali percakapan.
Menurutnya, belajar bahasa asing harus sepenuh hati. Apabila belajar bahasa Jerman atau Spanyol, maka Anda harus merasa diri Anda adalah seorang Jerman atau Spanyol, bukan Indonesia. Dan, Anda harus bangga ketika menggunakan bahasa itu dalam proses komunikasi.
Dalam akunnya sendiri, Youlden telah menguasai sejumlah bahasa dan digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Dia belajar menggunakan seluruh kemampuan yang dimiliki. Ketekunan, semangat, keterbukaan pikiran, merupakan modal psikologis yang perlu dimiliki bagi seorang yang ingin belajar multibahasa.
Berbicara Hanya Dengan Satu Bahasa itu Menyedihkan
Jika seorang polygot kuno, belajar bahasa selalu berkutat dengan buku selama beberapa waktu. Namun, cara Youlden berbeda. Menurutnya, setiap bahasa memiliki cara tertentu dalam melihat dunia, jika Anda berbicara satu bahasa, maka Anda memiliki cara yang berbeda untuk menganalisis atau menafsirkan dunia dengan menurut bahasa Anda, bukan bahasa lain.
Baginya, gaya hidup dengan satu bahasa (monolingual) itu payah atau paling menyedihkan, kesepian dan cara paling membosankan dalam melihat dunia. Ada begitu banyak keuntungan dari belajar multibahasa.
Jika seorang pria seperti Youlden saja mampu melakukannya, kenapa wanita tidak? Pria dan wanita memiliki potensi yang sama termasuk dalam menguasai multibahasa. Apalagi sekarang sudah masuk dalam Masyarakat Ekonomi ASEAN. Apakah Anda ingin mencoba berbicara multibahasa dalam sekali percakapan?
- Wanita Ini Menikah Dengan Kucing dan Hidup Bahagia
- Bagai Tak Terpisahkan! Persahabatan Unik Morris Dan Champy
- Inilah Boneka Khusus Untuk Mereka Yang Butuh Pelukan
- Bosan? Coba Tes Mata Dengan Baca Tulisan Ini Sejenak Yuk
- Seru Banget Makan Restoran Bentuk Pesawat Dengan Konsep Vintage
(vem/nip)